PENYERAHAN PIALA KEGIATAN 17 AGUSTUS 2019

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

HARI GURU NASIONAL

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

KEGIATAN LDK SMPN 3 BALARAJA

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

UPACARA 17 AGUSTUS 2020 DI ISTANA NEGARA

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

Kamis, 18 Februari 2016

Jadwal Unas (UN) SMP dan SMA 2016

Jadwal Ujian Nasional Unas SMP SMA 2016Ujian Nasional UN tingkat SMA/SMK 4 April-6 April 2016 dan tingkat SMP sederajat tanggal tanggal 25 - 28 April 2016 dan juga jadwal Ujian Nasional Online 2016 telah ditetapkan oleh pemerintah dan Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan pada periode tahun ajaran dan kalender pendidikan 2015-2016 ini.

Jadwal lengkap pelaksanaan unas tingkat SMP SMA sederajat tahun 2016 ini telah tercantum dan juga tertuang dalam POS UN 2016 Prosedur Operasional Standar yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Berikut informasi update terbaru terkait dengan kriteria kelulusan ujian nasional SMP dan jadwal serta pengumuman hasil UN SMP tahun 2016 yang diumumkan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan.


Seluruh peserta didik tingkat terakhir yakni kelas 9 SMP/MTs maupun tingkat 12 SMA/MA/SMK yang pada tahun 2016 akan melaksanakan ujian terakhir tingkat nasional yakni Unas (Ujian Nasional). Sesuai dengan POS UN Tahun Pelajaran 2015/2016.

Berikut informasi mengenai jadwal pelaksanaan Unas tahun 2016 untuk tingkat jenjang pendidikan dasar (SMP/MTs) dan jenjang pendidikan menengah (SMA/MA/SMK).

Ujian Nasional Tahun 2016


Nizam selaku Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bahwa materi kisi-kisi-kisi soal ujian nasional 2016 Untuk jenjang SMA bahwa mata pelajaran (unas) yang di-unas-kan tetap enam mapel di masing-masing jurusan.

Ujian Nasional tetap seperti tahun 2015 yang lalu, berlangsung selama tiga hari (sampai 6 April). Sementara untuk jenjang SMP MTS sederajat, unas rencananya diselenggarakan pada tanggal 25-28 April tahun 2016.

Terkait dengan gonjang-ganjing kurikulum 13 dan kurikulum 2006 (KTSP) dalam pelaksanaan Ujian Nasional 2016 nantinya akan menggunakan 2 kurikulum tersebut.

Sehingga muatan materi ujian nasional 2016 adalah masih sama dengan unas 2016 atau periode sebelumnya.

Selain urusan tanggal penyelenggaraan unas, Nizam juga menjelaskan ada skema baru tender logistik ujian. Lelang logistik unas yang rencananya mulai 15 Januari ini dilaksanakan di tingkat provinsi. Tim panitia pengadaan bahan logistik unas juga sudah dibentuk. Isinya adalah perwakilan dari provinsi-provinsi.

"Jadi Provinsi dapat melakukan pelelangan bahan unas secara sendiri-sendiri. Atau juga gabungan dari beberapa provinsi," katanya. Kemudian perusahaan percetakan yang berminat ikut lelang, boleh melamar di lebih dari satu provinsi. Asalkan disesuaikan dengan kapasitas produksinya.

Meskipun lelang dilaksanakan di tingkat provinsi, pengumuman pendaftaran lelang dibuka secara serentak. Nizam menyebutkan, masa lelang ini diperkirakan berjalan selama satu bulan.

Dan mengenai hal terkait dengan kriteria kelulusan UN 2016, Nizam mengatakan harus menunggu peraturan resmi dari Mendikbud Anies Baswedan. Rencananya peraturan Mendikbud terkait pelaksanaan unas 2016 keluar Januari ini juga.

Jadwal Pelaksanaan UN Tingkat SMP MTs 2016

Jadwal Ujian Nasional atau UN SMP / MTs tahun 2016 akan dimulai pada hari Senin tanggal 25 April 2016 sampai dengan Kamis 28 April 2016.

Jadwal UN SMP / MTs tahun pelajaran 2015/2016 adalah dimulai hari pertama Senin 25 April 2016 akan diujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, pada hari selasa 26 April adalah pelajaran Matematika.

Sedangkan pada hari rabu 27 April materi soal UN adalah pelajaran bahasa Inggris. Sedangkan pada hari terakhir unas kamis 28 April materi soal ujian adalah materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Untuk jadwal UN Susulan tingkat SMP MTS 2016 serta juga SMPLB adalah dilaksanakan pada tanggal 9 Mei - 12 Mei 2016.

Jadwal Pelaksanaan UN Tingkat SMP MTs 2016

Ini perlu dicacat dan diingat dengan baik oleh para siswa murid SLTP SMP dan MTs yang akan mengikuti kegiatan pelaksanaan Ujian Nasional April 2016 ini.

Karena ini memang jadwal untuk seluruh Indonesia terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2016 dan siswa serta murid memang harus belajar dengan baik dan tekun untuk bisa menghadapi dan persiapan UNAS 2016.

"Pastikan malam sebelum ujian, tidur yang cukup. Jadi minggu siang mulai istirahat. Malam tidur delapan jam. Jangan malam dikebut (belajar)," ujar Anies di Kemendikbud.

Anies juga memaparkan kesiapan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/sederajat pada 4-6 April. Anies mengklaim, persiapan ujian nasional lancar, baik pada sekolah yang akan menggelar ujian nasional dengan sistem paper based test (PBT) maupun secara online dengan computer based test (CBT).

Kemendikbud yang menginginkan UN sebagai acuan ketercapaian SKL secara nasional, sedangkan kelulusan tidak ditentukan dari UN; tapi dari sekolah. Artinya siswa bisa lulus sekolah meskipun belum mencapai SKL. Namun, ada pilihan terbaik ya pilihlah yang terbaik, yaitu lulus SKL dan lulus sekolah.

Jadwal UN SMA/MA SMK Tahun 2016

Jadwal pelaksanaan Ujian nasional tingkat SMA MA sederajat 2016 untuk program IPA, Program IPS dan Program Bahasa adalah pada tanggal 4-6 April 2016. Dan pelaksanaan Unas untuk tingkat SMA lebih dahulu dibandingkan Unas tingkat SMP sederajat di bulan april tahun 2016.

Sedangkan untuk jadwal pelaksanaan Ujian Nasional UN SMK / MAK tahun 2016 atau tahun pelajaran 2015/2016 sama seperti jadwal UN SMA/MA yang akan dimulai pada hari Senin tanggal 4 April 2016.

Sesuai jadwal UN SMK/MAK tahun 2016 yang tertera pada tabel di bawah berikut ini secara berturut-turut mata pelajaran yang akan diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ujian Teori Kejuruan.

Jadwal UN SMA/MA SMK/MAK Tahun 2016

Kisi-Kisi Soal Materi Ujian Nasional UN SMP/MTS SMA/MA 2016


Seperti informasi yang dikutip dari website bsnp-indonesia.org/id bahwa di dalam rangka penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2015/2016 bahwa Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Indonesia menetapkan Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2015.

Kisi-Kisi Ujian Nasional tahun pelajaran 2014/2015 disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD) Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang terdiri atas Kisi-Kisi Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB - A, D, dan E (Tunanetra, Tuna Daksa Ringan, dan Tuna Laras).

Dan juga Kisi-Kisi Ujian Nasional SMPLB - B Tunarungu, SMA/MA - A, D, dan E (Tunanetra, Tuna Daksa Ringan, dan Tuna Laras) dan SMALB - B Tunarungu, serta Program Paket B, Paket C, dan Program C Kejuruan tahun 2015-2016 ini.

Berikut ini kisi-kisi soal ujian nasional lengkap update 2016 antara lain berisikan :
  1. Kisi-Kisi Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Tahun Pelajaran 2015/2016 (KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2016 SMP).
  2. Kisi-Kisi Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Teologi Kristen/Sekolah Menengah Agama Katolik Tahun Pelajaran 2015/2016 (KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2016 SMA).
  3. Kisi-Kisi Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan Tahun Pelajaran 2015/2016 (KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2016 SMK).
  4. Kisi-Kisi Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Tahun Pelajaran 2015/2016 (Kisi Kisi Ujian Nasional Paket B & C).
Kisi-kisi soal Ujian Nasional 2016 ini adalah berdasarkan pada Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) No. 0035/P/BSNP/IX/2015 tentang Kisi-Kisi Ujian Nasional untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2015-2016.

Kisi-kisi UN 2015 disiapkan oleh pemerintah dan pembuat soal yang melibatkan pendidik dengan mekanisme yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehubungan dengan telah di tetapkannya SK BSNP tentang Kisi-Kisi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015-2016.

Kisi-kisi soal ujian nasional tahun 2015/2016 ini digunakan sebagai acuan dalam penyusunan soal UN 2017 jenjang Dikdas dan Dikmen untuk diujikan bagi peserta didik kelas 9 SMP (sederajat) dan kelas 12 SMA (sederajat) di tahun 2016 nantinya.

Kisi-kisi soal UN tahun pelajaran 2015/2016 disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK-KD) pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Download Kisi-kisi soal UN Tahun Pelajaran 2015/2016 selengkapnya di link website bsnp-indonesia.org.id berikut ini : Kisi Kisi UN Tahun Pelajaran 2015-2016.

Ujian Nasional Online 2016


Memang ada banyak pertimbangan mengapa pemerintah ingin mengubah sistem Ujian Nasional di Indonesia. Pemerintahan yang baru ini berharap dengan adanya UN Online 2016 ini bisa meningkatkan mutu, menghemat biaya, dan menjamin UN dilaksanakan oleh siswa dengan jujur, bersih, dan fleksibel.

Dalam Ujian nasional yang menggunakan sistem komputer atau 'Computer Based Test' / UN CBT 2016. ini tentu lebih praktis dibandingkan dengan Papper Based Test PBT atau Ujian Nasional Tulis seperti pada tahun tahun sebelumnya.

Untuk itu, mulai sekarang siswa harus familiar dengan komputer. Sehingga kita semua perlu untuk mempersiapkan untuk mengikuti dan melaksanakan Ujian Online SMA SMK 2016 dan Ujian Nasional SMP MTS 2016.

Senin, 25 Februari 2013

Presiden Meminta Sosialisasi Kurikulum 2013 secara Masif

02/19/2013 (All day)
Jakarta --- Kurikulum 2013 memasuki tahap sosialisasi implementasi. Setelah melalui sidang kabinet paripurna, Senin (18/02) kemarin, Kemdikbud telah menerima lampu hijau dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mensosialisasikan kurikulum 2013.
“Bapak Presiden menyampaikan, yang harus segera dilakukan adalah sosialisasi kurikulum supaya dilaksanakan secara masif. Artinya, secara substansi beliau sudah bisa memahami bahwa kurikulum 2013 ini penting,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, mengulang ucapan Presiden SBY, saat ditemui di ruang kerjanya, Kemdikbud, Jakarta, Selasa (19/02/2013).
Mendikbud mengatakan, implementasi kurikulum 2013 diterapkan kepada sekolah-sekolah yang siap melaksanakannya. Adapun ketentuan kesiapan sekolah diukur dengan mempertimbangkan sejumlah faktor. Pertama, kesiapan dari sisi kelengkapan sekolah. “Maksudnya kelas 1-6 ada. Kan ada sekolah yang belum komplit. Misalnya, sekolah baru (berdiri) itu ada sampai kelas 5 saja,” katanya.
Kedua, akreditasi sekolah. Akreditasi, kata Mendikbud, dinilai mulai dari kelembagaannya sampai tenaga pendidiknya. Menejemen dan sarana prasaranya. “Itu dilihat semua, termasuk prestasi sang anak di sekolah. Itu bagian akreditasi, sehingga dari sisi kelembagaan kalau akreditasi A atau B mestinya sudah siap.,” katanya.
Berdasarkan data Kemdibud, jumlah SD yang terakreditasi A dan B sebanyak 71,5 persen, sedangkan akreditasi C sebanyak 24 persen. “Kalau kita ambil 30 persen kan masih banyak. Saya mendorong tidak hanya A dan B, tapi termasuk yang C,” kata Menteri Nuh.
Adapun jumlah sekolah akreditasi A dan B untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak 73,7  persen dan tidak terakreditasi empat persen. Sementara akreditasi A dan B jenjang sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 74 persen dan SMK 84 persen.
“Datanya sudah diberikan ke kabupaten kota saat Rembuknas. Kabupaten diminta verifikasi. Nanti buku-buku atau pelatihan kita siapkan. Termasuk nama guru yang kita latih datanya sudah kita siapkan,” katanya.
Ketiga, kesiapan guru. Kualifikasi guru yang sudah S1 atau D4 dipertimbangkan. Dan yang terakhir adalah menejemen tata kelola sekolah tersebut. “Kami (Kemdikbud) punya data-data sekolahnya. Ini kami serahkan ke kabupaten/kota untuk diverifikasi. Benar siap atau tidak sekolah tersebut,” katanya.
Setelah melalui proses verifikasi, Mendikbud menambahkan, ada kemungkinan perubahan jumlah SD di kabupaten/kota yang akan melaksanakan kurikulum 2013. Komposisi SD negeri dan swasta di suatu kabupaten yang melaksanakan kurikulum 2013 dihitung dengan metode proporsional. Berapa perbandingan sekolah negeri dan swasta yang ada di daerah tersebut, kemudian dikalikan 30 persen "Minimumnya kan 30 persen. Tapi kalau mereka sanggup mendanai sisa dari 30 persen itu, ya bisa saja,” ucapnya.
Yang penting, kata Menteri Nuh, adalah keinginan (willingness) para guru untuk melaksanakan kurikulum 2013. Dari sisi organisasi kelembagaan, lanjutnya, belum ada pihak yang meminta kurikulum 2013 ini ditunda. “Kalau perorangan bisa jadi. Tapi kelembagaan yang harus dipegang, mereka hanya minta dipersiapkan dengan baik,” tuturnya.
Mendikbud menyebutkan, dalam kurikulum 2013, ada tiga bagian penting yang tidak boleh terpisahkan. Yaitu dari sisi kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Sisi kurikuler adalah kurikulum yang digunakan, kokurikuler berupa pendalaman, dan ekstra kurikuler yang menjadi kegiatan siswa di luar jam belajar. “Ketiganya itu satu kesatuan utuh. Intinya, apa yang didapatkan anak bisa optimum. Karena belajar itu tidak cukup hanya di sekolah,” katanya. (AR/ASW)

Senin, 06 Agustus 2012

Ada Kemajuan Nyata dari Dunia Pendidikan

Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui adanya perkembangan yang baik di dunia pendidikan. “Dalam sepuluh tahun terakhir ada progress(kemajuan) riil dari dunia pendidikan. Ada produk-produk yang terus menyempurnakan pendidikan,” ujarnya pada jumpa pers seusai rapat kabinet terbatas bidang pendidikan di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, (31/7), di Senayan, Jakarta. 
Presiden menjelaskan, salah satu produk hukum di dunia pendidikan yang telah dicapai yaitu UU Guru dan Dosen pada 2005. Kemudian mulai 2009, pemerintah telah merealisasikan amanat konstitusi, untuk mengalokasikan anggaran pendidikan minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Pada tahun ini juga telah dirumuskan gagasan Pendidikan Menengah Universal (PMU). Presiden mengatakan, perkembangan-perkembangan tersebut merupakan ruang yang luas untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.
Presiden SBY juga menyoroti soal peningkatan kualitas guru. Dari tahun ke tahun, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas kesejahteraan guru. Misalnya dengan menaikkan besaran gaji bulanan dan tunjangan. Namun, peningkatan kesejahteraan itu juga harus diiringi oleh peningkatan kompetensi guru. “Guru memiliki peran dan tugas yang sangat penting. Guru harus punya kompetensi,” tuturnya. Dengan kompetensi yang baik, guru diharapkan dapat membantu terwujudnya generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter baik.
Presiden menuturkan, hasil dari uji kompetensi terhadap 285 ribu guru, nilainya rata-rata 42,5 persen. “Ini masih ada di bawah harapan kita," ujarnya.  Karena itu diharapkan, kompetensi guru meningkat seiring dengan kesejahteraannya. “Kompetensi itu jelas penting, kalau gurunya tidak kompeten bagaimana mendidik anak dan menyiapkan calon penerus bangsa?" kata Presiden SBY. Selain menyoroti kualitas guru, Presiden juga meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan kualitas ujian nasional. (DM)

Uji Kompetensi Guru Tetap dilanjutkan

Jakarta -— Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru gelombang pertama yang dimulai 31 Juli lalu tetap dilanjutkan. Dari total 4.158 tempat uji kompetensi (TUK), sebanyak 2.344 TUK aktif dan 937 TUK yang akan mulai diaktifkan mulai 8 Agustus mendatang, sedangkan 877 nonaktif.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, sampai dengan hari ketiga ((1/08) pelaksanaan UKG telah diikuti oleh sebanyak 373.415 orang peserta. Dari jumalah tersebut sebanyak 243.619 orang peserta yang datanya sudah diolah. "Memang ada yang ngadat, tetapi prinsipnya jalan. TUK yang tidak jalan distop, sedangkan yang normal tetap berjalan," katanya saat memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (3/08).
Mendikbud menyampaikan, guru-guru yang direncanakan mengikuti UKG di TUK yang dinonaktifkan tidak perlu datang. Mereka dijadwalkan ulang untuk mengikuti UKG pada gelombang kedua bulan Oktober mendatang. Menteri Nuh menyebutkan, dari data yang telah masuk rata-rata nilainya 44,55, tertinggi 91,12 dan terendah nol. "Peta in kalau kami lihat dengan UKA (uji kompetensi awal) tidak jauh beda. 4,2.Paling tinggi DIY 51.03," katanya.
Mendikbud merinci, untuk guru kelas sekolah dasar rata-ratanya 40.87, sedangkan untuk Penjaskes 42.59. Sementara mata pelajaran Bahasa Indonesia guru sekolah menengah pertama rata-ratanya paling rendah dibanding mata peajaran lain seperti IPA, IPS, dan matematika. "Ada sesuatu yang harus kami rombak dalam kemampuan Bahasa Indonesia para guru kita," katanya. Adapun untuk sekolah menengah atas, mata pelajaran kimia paling rendah 37.9, sedangkan paling tinggi fisika 58,7.
Mendikbud menambahkan, penggunaan bandwith di server pusat hanya 2,34 persen. Menurut Mendikbud hambatan terjadi bukanbandwith di server, tetapi lebih banyak di terminal user. "Solusinya adalah pendampingan pelaksanaan." ujarnya. (PIH)