PENYERAHAN PIALA KEGIATAN 17 AGUSTUS 2019

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

HARI GURU NASIONAL

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

KEGIATAN LDK SMPN 3 BALARAJA

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

UPACARA 17 AGUSTUS 2020 DI ISTANA NEGARA

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

Sabtu, 02 Juli 2011

INFO PERSYARATAN DAFTAR ULANG SMPN 3 BALARAJA

XX

Persyaratan Daftar Ulang dilakukan oleh orang tua / wali Peserta Didik Baru yang diterima di SMP Negeri 3 Balaraja wajib menyerahkan :

1. Surat Keterangan diterima di SMPN 3 Balaraja

2. Mengisi formulir yang diberikan oleh panitia (setelah peserta didik diterima/lolos seleksi), berisi:

a. Surat Pernyataan Calon Peserta Didik (yang dibubuhi materai 6.000);

b.Surat pernyataan Orang tua / Wali;

c. Persetujuan Orang tua / Wali;

d.Surat Pernyataan belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama menjadi peserta didik;

e. Lembar Buku Induk.

3. Menyerahkan SKHUN ASLI.

4. Foto copy STTB SD/MI yang telah dilegalisir ( 2 lembar ).

5. Menyerahkan Surat Keterangan Kelakuan Baik dari sekolah.

. Menyerahkan Pas Photo berwarna terbaru ukuran 3 x 4 ( 2 lembar ).

Seluruh berkas dari nomor 1 s.d 5 dimasukkan ke dalam Stop Map Snel Hacter berwarna MERAH MARUN.

Jumat, 22 April 2011

Lima Paket Soal UN 2011

(UN) tahun 2011 sesuai jadwal dipastikan digelar pada 18-21 April 2011 untuk jenjang SMA/MA dan yang sederajat. Sementara UN untuk jenjang sekolah menengah pertama dijadwalkan tanggal 25-28 April 2011 dan UN jenjang sekolah dasar tanggal 10-12 Mei 2011. Sejumlah daerah terlihat sibuk mengumumkan dan melakukan sosialisasi jadwal pelaksanaan ujian nasional ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Salah satu fenomena menarik dalam UN 2011 ini adalah tentang jumlah Paket Soal UN 2011, yang belakangan ini baru ada kejelasan setelah Kemdiknas (Mendiknas) menjelaskan secara resmi. Kami menyimpulkan dari apa yang disampaikan Bapak Menteri bahwa dalam Ujian Nasional 2011 akan digunakan 5 (lima) tipe soal dalam Ujian Nasional 2011. Kebijakan Paket Soal UN 2011 menjadi 5 (lima) paket bertujuan untuk menekan kemungkinan untuk mencontek yang dilakukan peserta UN. Metode tersebut dipakai dengan asumsi satu ruang ujian berisi 30 orang, sehingga bisa mempersulit peserta yang ingin mencontek jawaban rekannya. Walaupun orang ingin mencontek pasti tetap bisa setidaknya upaya ini akan mengurangi kecurangan yang dilakukan peserta. Tegasnya ini hanyalah ikhtiar untuk mengurangi kecurangan selama pelaksanaan ujian nasional.

Selanjutnya kami juga menyimak bahwa upaya tersebut merupakan


salah satu upaya memperbaiki kualitas UN dari sekian rentetan langkah untuk meningkatkan kualitas UN tahun ini, disamping memperketat proses percetakan dan penggandaan dan distribusi soal UN serta
meningkatkan peran seran dari perguruan tinggi dalam mengawasi pelaksanaan UN, dimana dalam pengawasannya nanti Mendiknas akan mengajak perguruan tinggi untuk membentuk tim pemantau independen dalam pelaksanaan UN. Kemdiknas bakal melibatkan dosen-dosen perguruan tinggi sebagai pengawas. Dalam hal pencetakan soal UN digunakan sistem lelang terbuka. Hanya saja untuk tahun 2011 ada proses yang ditambahkan ke peserta lelang sebelum ditetapkan pemenang. Jadi ada tim dari pusat yang akan lihat percetakannya. Kemdiknas tidak ingin orang masih bisa lalu lalang di lingkungan percetakan padahal ini harus diisolasi. Ini kan dokumen negara, kerahasiaan harus dijamin.

Dasar Pertimbangan Penggunaan 5 Paket Soal UN 2011

Pertama agar di ruangan ujian dengan adanya 5 paket artinya ada 5 macam soal sehingga memperkecil peluang untuk saling kerjasama, menyontek. Ini berbeda dengan hanya 2 paket soal seperti UN 2010, yang dibagikan secara terstruktur (selang seling) berdasar nomor ganjil atau genap. Sehingga, tiap siswa selalu mendapat jenis soal yang sama tiap mata pelajaran. Ini berbeda dengan 5 paket soal dimana aplikasi bisa begini : siswa yang saat mata ujian Matematika mendapat paket soal A, bisa jadi keesokan harinya saat mata ujian Bahasa Inggris, mendapat paket soal C. Ini bisa mempersulit upaya main mata antara sekolah dan siswa.

Kedua, juga memperkecil siapa pun yang mau intervensi karena kesulitan. Itulah alasan utama kenapa diperbanyak paketnya.

Sistem Pengawasan UN 2011

Pelaksanaan ujian nasional tahun 2011 ini tetap menggunakan pengawas silang. Guru di suatu sekolah tidak diperkenankan menjadi pengawas di sekolahnya sendiri, tetapi harus menjadi pengawas di sekolah lain.

Ini dilakukan demi menghindari adanya tindakan kecurangan yang dilakukan siswa, bekerja sama dengan guru dalam mengerjakan soal-soal ujian. Pengawas silang ini juga sesuai dengan standar pusat dalam pelaksanaan UN.

Penilaian UN

Prinsipnya kelulusan siswa antara lain ditentukan oleh nilai akhir yaitu gabungan antara nilai ditentukan oleh nilai akhir yaitu gabungan antara nilai UN yang diselenggarakan Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) dan nilai ujian sekolah (US) yang mengakomodir rata-rata nilai rapor semester 1 sampai dengan 5 untuk SMP dan SMA.

Bobot penggabungan adalah 60% untuk UN dan 40% untuk US. Misal nilai UN = 8 dan US = 9. Nilai akhirnya = 8 X 0,6 + 9 X 0,4 = 4,8 + 3,6 = 8,4 berarti lulus karena syarat kelulusannya adalah 5,5.

Sabtu, 26 Februari 2011

Lomba Musik Kasidah pada Acara Maulid Nabi

Balaraja. 26 Februari 2011, Penampilan tim Kasidah Kelas 8B dengan diiringi dua penyanyinya sangat memukai para penontonnya, dengan tepuk tangan yang meriah dari seluruh siswa-siswa SMPN 3 Balaraja.

"Penampilan ini perlu ditingkatkan lagi, agar anak-anak lebih menyenangi musik-musik kasidah", menurut ketua panitia Abdul Ghoni, S.Ag.

kegiatan ini dilombakan oleh seluruh kelas (7,8, dan 9), dan yang juara ditampilkan pada acara puncaknya pada hari Sabtu 26 Februari 2011.

Jumat, 25 Februari 2011

Memupuk Jiwa Meneliti Siswa

Depok -- Kegiatan Olimpiade Proyek Sains Indonesia atau Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) kembali digelar mulai 23-24 Februari 2011 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Agenda tahunan yang berlangsung sejak 2009 ini meloloskan 170 proyek penelitian dari 618 proyek yang diusulkan.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal menyampaikan, kegiatan seperti ini merupakan langkah awal memupuk jiwa meneliti bagi siswa. Menurutnya, potensi anak Indonesia masih banyak yang belum digali secara maksimal. "Dengan kegiatan seperti ini diharapkan tidak ada lagi elit-elit sains yang hanya berkumpul di kota besar saja. Dilihat dari pesertanya yang datang dari Aceh sampai Papua, bisa kita ketahui anak-anak pintar kita ada di mana-mana. Tinggal bagaimana kita memfasilitasinya saja," katanya usai meninjau stan pameran peserta.

Fasli mengatakan, dengan adanya perlombaan semacam ini akan mampu memupuk kejujuran siswa terhadap data, serta kerja cerdas terhadap analisa. Di samping akan memberikan kontribusi, sehingga apa yang mereka hasilkan dari penelitian dapat dimanfaatkan.Kegiatan yang terbuka bagi siswa SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK seluruh Indonesia ini meliputi enam bidang lomba, yakni fisika, kimia, biologi, teknologi, lingkungan, dan komputer. Selama dua hari para siswa memamerkan karyanya untuk dinilai oleh dewan juri.

Mantan Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, selaku Presiden ISPO meminta kepada para siswa agar dalam usaha mereka menjadi seorang peneliti handal tidak melupakan moral dan etika. "Seiring berkembangnya sains, jangan lupakan etika dan moral, sehingga menjadi pribadi yang unggul dalam ilmu pengetahuan, bermoral dan beretika," katanya. Penutupan dan pengumuman pemenang akan dilakukan di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Jumat, (25/02) mendatang. (aline/agung)

170 Proyek Penelitian Siswa Dipamerkan

Jakarta --- Sebanyak 170 proyek penelitian siswa akan dipamerkan pada ajang Olimpiade Proyek Sains Indonesia atau Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2011 pada 23-24 Februari di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. ISPO digelar guna mendorong para remaja untuk mencintai ilmu pengetahuan, membudayakan berpikir ilmiah, melakukan penelitian dan mengembangkannya, serta menghasilkan produk ilmiah. Kegiatan yang digelar ketiga kalinya sejak 2009 ini dijadwalkan dibuka Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal.


Proyek yang dipamerkan merupakan finalis dari sebanyak 618 proyek penelitian siswa dan akan dinilai oleh dewan juri untuk ditentukan pemenangnya. Total sekolah yang mengajukan proposal penelitian sebanyak 156 sekolah dari 20 provinsi di Indonesia. Kegiatan yang terbuka bagi siswa SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK seluruh Indonesia ini meliputi enam bidang kajian, yakni fisika, kimia, biologi, teknologi, lingkungan, dan komputer.

Presiden ISPO Bambang Sudibyo menyampaikan, kegiatan ISPO mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, juga membantu membangun budaya kritis, budaya melakukan penelitian dan menghasilkan penemuan-penemuan baru yang orisinal. "ISPO juga menjadi wadah peneliti muda untuk berkompetisi sehat pada tingkat nasional dan mendorong lingkungan pembelajaran yang nyata dengan menafsirkan hal-hal yang abstrak dalam sains ke proyek yang realistis," katanya di Jakarta, Senin (21/2).

Para pemenang ISPO selain mendapatkan penghargaan medali dan hadiah dari sponsor akan dikirimkan untuk mengikuti ajang sejenis pada tingkat internasional. Pada 2009 dan 2010 para pemenang ISPO telah meraih berbagai penghargaan diantaranya medali emas dan perak pada ajang I-SWEEPEP di Amerika Serikat dan ajang IYIPO di Georgia. Selain itu, meraih medali emas pada ajang ISTE-MOSTRATED di Brasil. Pemberian penghargaan bagi para pemenang akan dilaksanakan di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta pada Jumat (25/2). agung

Selasa, 15 Februari 2011

Sandingkan Pendidikan dan Penyiaran

Jakarta - Televisi sebagai media penyiaran memiliki peran penting dalam memberikan tayangan-tayangan yang mendidik. Namun tidak dapat dipungkiri televisi diibaratkan dua mata pisau yang jika tidak hati-hati dalam menampilkan ide-ide kreatifnya, bisa membuat penonton menjadi tak terdidik. Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengemukakan hal tersebut ketika menjadi pembicara pada Media Gathering Komisi Penyiaran Indonesia di Jakarta, Rabu (22/12). "Kita harus mulai mencari cara bagaimana menyandingkan pendidikan dan penyiaran," katanya.

Fasli melihat bahwa kondisi pertelevisian saat ini kurang menyajikan konten-konten yang mendidik. Dengan kondisi tersebut, dia menawarkan ada kerja sama antara pemerintah dan televisi swasta dalam mengolah konten yang layak tonton. "Dengan kerja sama TV Edukasi dengan media swasta, media literacy bisa dikembangkan agar akses untuk menganalisis dan membimbing anak-anak menjadi lebih besar," kata Fasli.

Hadir dalam kesempatan tersebut anggota Komisi X DPR RI Dedi Gumelar. Dia menyoroti bagaimana tayangan televisi saat ini didominasi konten yang kurang mendidik. Sebagai seorang mantan pelawak, dia menilai konsumsi lawakan seseorang tidak lagi menghibur dengan baik, tapi malah menggunakan kelainan kepribadian yang efek sosialnya berlangsung lama. "Media memberi ruang kepada orang yang menyimpang kepribadiannya untuk melucu, dampak kelucuan cuma sesaat, dampak sosialnya panjang," katanya.

Dedi mengatakan hal tersebut terjadi karena longgarnya kebijakan dan ketatnya persaingan di dunia entertainment. Tapi media sebagai kontrol sosial seharusnya jadi pemersatu, bukan malah penghancur. "Ada tiga cara yang bisa menghancurkan sebuah negara, melalui perekonomian, pertahanan militer, dan media," katanya.

Dengan makin memprihatinkannya kondisi penyiaran yang ada saat ini, baik pemerintah maupun wakil rakyat menyadari lemahnya peraturan penyiaran. Maka dari itu, Dedi mengusulkan agar UU Nomor 32/2002 tentang Penyiaran segera direvisi

Saatnya Pelajar Sikapi Isu Global

Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal menilai sudah saatnya para remaja dan pelajar dilibatkan dalam membahas isu-isu global seperti pluralisme, perubahan iklim, dan HIV/AIDS. "Bagi mereka (pelajar) isu-isu dunia itu sudah menjadi keseharian. Malahan, dialog-dialog mereka sudah global. Karena itu, kita harus mencoba memberikan keseimbangan bagaimana mereka membahas isu global, tapi juga membunyikan isu-isu yang sedang dihadapi Indonesia," katanya seusai membuka kegiatan "Dialogue On World Issues "How My School Could Contribute?", yang diikuti perwakilan sekolah-sekolah di Jakarta dan sekitarnya, di Gedung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Senin (7/2).

Fasli juga mengatakan, forum ini sangat fundamental. Karena para remaja ini calon pemimpin di masa depan. "Apa yang mereka pikirkan sekarang adalah apa yang akan mereka lakukan saat mereka menjadi pemimpin nantinya," katanya.

Adapun manfaat yang akan diperoleh dengan adanya forum tersebut, kata Fasli, pertama mereka menginternalisasi, berbagi, dan membuat komitmen untuk dirinya. Kedua, mempengaruhi sesamanya dengan membuat pear group (kelompok sebaya), kemudian masing-masing akan mempengaruhi sekolah mereka. Untuk lingkup lebih luas, suara mereka akan mempengaruhi ASPNET yang berjumlah kurang lebih 200 di Indonesia, yang pada akhirnya memberi kontribusi kepada 8.000 sekolah di tingkat internasional. ASPNET merupakan sebuah jaringan persekolahan di seluruh dunia yang di fasilitasi oleh UNESCO. Jumlahnya 8.200 sekolah i seluruh dunia.

Ketua Harian Komisi Nasional UNESCO Arief Rachman menambahkan, bahwa hasil dari pemikiran-pemikiran para pelajar ini akan sosialisasikan melalui internet. Program ini dinamakan I earn (International Education And Resources Network). "Mereka akan online dengan kurang lebih 2.000 sekolah di seluruh dunia. Kemungkinan pasti bertambah," katanya.

Menyikapi kondisi dunia, bahkan di Indonesia sendiri yang semakin ricuh, Arief mengatakan, adanya perang merupakan hasil dari otak manusia. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan peperangan maka yang harus dibereskan adalah otak manusia itu sendiri, dan dilakukan melalui generasi muda.

"Kenapa saya gregetan dengan kegiatan ini? Sebab di sini pelajar yang akan lebih berperan. Sudah terlalu banyak konferensi internasional yang diikuti oleh para ilmuwan dan para tokoh-tokoh dunia. Tapi, kita tidak pernah mendengar sebetulnya solusinya di tingkat anak muda bagaimana, dan biasanya mereka mempunyai terobosan," katanya.

Adapun tema yang diusung dalam forum ini dan akan dibahas oleh peserta meliputi perdamaian, kemiskinan, perubahan iklim, HIV/Aids, Polusi, musik tradisional/modern, perbedaan kepercayaan, dan perbedaan budaya.

Minggu, 06 Februari 2011

Ujian Nasional SMP 25-28 April 2011

JAKARTA — Ujian nasional tahun pelajaran 2010/2011 jenjang sekolah menengah atas/madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan (SMA/MA/SMK) akan diselenggarakan 18-21 April 2011. Sementara jenjang sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs) akan dilaksanakan 25-28 April 2011.

Jadwal UN ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 45 Tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan dan Permendiknas Nomor 46 tentang Pelaksanaan UN SMP dan SMA Tahun Pelajaran 2010/2011 yang ditandatangani Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh Senin (4/1/2011) di Jakarta.

Dalam UN April mendatang sudah digunakan formula baru untuk menentukan kelulusan yaitu nilai gabungan antara nilai UN dengan nilai sekolah yang meliputi ujian sekolah dan nilai rapor.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramly mengatakan, UN Susulan SMA/MA/SMK akan dilaksanakan 25-28 April 2011 dan pengumuman kelulusan oleh satuan pendidikan paling lambat 16 Mei 2011.

Sementara UN Susulan SMP/MTs diselenggarakan 3-6 Mei 2011, sedangkan pengumuman UN SMP/MTs oleh satuan pendidikan pada tanggal 4 Juni 2011. "UN kompetensi keahlian kejuruan SMK dilaksanakan sekolah paling lambat sebulan sebelum UN dimulai," kata Mansyur.

Sebelum kelulusan diumumkan, sekolah mengirimkan hasil nilai sekolah untuk digabungkan dengan hasil nilai UN ke Kemdiknas. Selanjutnya, setelah digabungkan dengan formula 60 persen UN ditambah dengan 40 persen nilai sekolah, nilai tersebut dikembalikan lagi ke sekolah. Sekolah menggabungkan nilai dengan mata pelajaran lain. "Kan ada tujuh mata pelajaran lain yang harus lulus. Yang menentukan kelulusan tetap satuan pendidikan," kata Nuh.

Nuh melanjutkan, dari peta nilai akan dilakukan analisis setiap sekolah. Sekolah yang nilainya rendah akan dilakukan intervensi seperti tahun 2010 yakni memberikan insentif dana sebesar Rp 1 miliar sebagai stimulus kepada 100 kabupaten/kota yang memiliki nilai UN rendah.

Insentif dana itu diberikan pada kabupaten/kota dengan persentase kelulusan siswa kurang dari 80 persen. Selain dana, pemerintah juga melakukan intervensi program peningkatan kompetensi guru dan remedial. "Tidak ada target khusus kelulusan siswa. Targetnya kejujuran pelaksanaan UN. Itu yang lebih mahal karena dari angka kelulusan tahun lalu sudah 99 persen," kata Nuh.

Penerbit Bebas Ajukan Buku untuk Dinilai

Jakarta -- Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) memberikan kebebasan kepada penerbit mengajukan bukunya untuk dinilai kelayakannya. Penilaian dilakukan tim independen melalui proses evaluasi. Setelah ditetapkan layak, buku tersebut dapat dimanfaatkan sebagai buku pengayaan di sekolah.



Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh saat memberikan keterangan pers di Kemdiknas, Jakarta, Jumat (4/2/2011). Menurut dia, setidaknya ada dua pertimbangan penerbit dalam mengajukan bukunya untuk dinilai.



Pertama, dari sisi substansi dan kedua dari sisi kelayakan bisnis. "Tidak ada larangan, siapa pun penerbitnya boleh mengajukan. Apapun judulnya dan mengajukan siapa pun sebagai figur utamanya. Itu kita bebaskan sepenuhnya," katanya. "Monggo, tidak masalah kalau ada penerbit yang mengajukan tokoh x,y, terus diajukan lolos, ya kita tawarkan."



Hadir pada acara Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdiknas Suyanto, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdiknas Diah Harjanti, dan Anggota Tim Penilai Buku Bana Kartasasmita dari Institut Teknologi Bandung, dan Siti Rohmah Nurhayati dari Universitas Negeri Yogyakarta.



Mendiknas menyebutkan, buku pengayaan atau nonteks pelajaran di sekolah meliputi pengayaan pengetahuan, keterampilan, kepribadian, buku referensi, dan panduan pendidik. Penilaian buku pengayaan berbeda dengan penilaian pada buku teks pelajaran yang harus merujuk kurikulum.



Selama 2006-2010 jumlah buku nonteks pelajaran yang didaftarkan penerbit sebanyak 27.029 judul. Setelah dinilai, jumlah buku yang layak digunakan sebanyak 2.403 judul terdiri atas 1.342 buku pengetahuan, 346 buku keterampilan, 248 buku kepribadian, 179 buku referensi, dan 168 panduan pendidik. "Pilihannya banyak dan memenuhi uji tim independen," kata Menteri Nuh.



Bana menyampaikan, buku pengayaan ditujukan untuk membantu pembaca agar gemar membaca dan menumbuhkan rasa ingin tahu. Buku nonteks pelajaran juga harus memiliki ciri keindonesiaan, tidak mengandung unsur SARA, dan dapat dibaca lintas kelas. " Buku itu juga disesuaikan dengan pertumbuhan psikologis anak dalam proses belajar," katanya.



Sedangkan Siti menyampaikan, terkait Buku Seri SBY yang beredar di sekolah, buku tersebut termasuk 30 buku yang dinilainya. Penilaiannya di antaranya meliputi pengembangan kepribadian, motivasi, dan kerja keras. "Saya nilai buku layak dari sisi pengembangan kepribadian. Dari bahasa cukup runtut dan mudah diikuti. Sementara dari penyajian ilustrasi, tampilan, sampul dan sebagainya, semuanya di atas ambang kelayakan dengan kelayakan berbeda-beda," katanya. (agung)

Minggu, 23 Januari 2011

Permendiknas No 28 Tahun 2010 | Mutasi Kasek Kini Kewenangan Menteri

Kini ada aturan baru tentang mutasi kepala sekolah (kasek). Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengambil alih kewenangan daerah untuk memutasi kasek.Itu seiring diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Menjadi Kepala Sekolah.

Mendiknas M. Nuh menjelaskan, peraturan tersebut berlaku untuk mutasi Kasek/madrasah pada jenjang TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK. Tidak terkecuali rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). "Semua jenjang akan diatur oleh Permendiknas," ungkapnya.

Menurut Nuh, pemindahan kewenangan itu salah satunya untuk menyiapkan pimpinan tertinggi lembaga pendidikan dengan baik. Dia menjelaskan, jika sebelumnya kepala daerah dapat memutasi Kasek dengan mudah, kini calon Kasek wajib mengikuti berbagai seleksi ketat. "Pemerintah daerah tidak bisa lagi semena-mena mengganti Kasek," ujarnya.

Permendiknas yang ditetapkan pada 27 Oktober 2010 ini, kata Nuh, sengaja dikeluarkan untuk melindungi Kasek dari politik pemerintah yang seringkali merugikan mereka. "Kami mendengar banyak laporan tentang Kasek yang menjadi korban politik," ungkap mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (menkominfo) itu. (sumber: jpnn.com)

Tasyakuran SMPN 3 Balaraja

Balaraja, Sabtu 22-01-2011. Foto bareng bersama Wakil DPRD Kab. Tangerang Dan Sekdis Pendidikan Kab. Tangerang dalam rangka menghadiri Tasyakuran atas menerima bantuan Rehab Berat 4 kelas dan DAK berupa peralatan Lab. bahasa, Matematika, Kesenian, IPS dan olahraga serta bantuan perluasan lahan tanah sekolah sekitar 2000 M2.

Kepsek SMPN 3 Balaraja, dalam pidatonya mengatakan "Saya sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah daerah Kab. Tangerang", pada saat itu dihadiri wakil DPRD Kab. Tangerang (Intan Nurul Hikmah), Sekdis Pendidikan Kab. Tangerang (Ajat Sudrajat), Kepsek wilayah Tangerang Barat, komite, tokoh masyarakat, dan orang tua / wali murid.