PENYERAHAN PIALA KEGIATAN 17 AGUSTUS 2019

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

HARI GURU NASIONAL

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

KEGIATAN LDK SMPN 3 BALARAJA

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

UPACARA 17 AGUSTUS 2020 DI ISTANA NEGARA

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

Sabtu, 20 Juni 2009

Jumlah Siswa Lulus UN di DKI Alami Kenaikan

Jakarta, Banyak siswa SMA di DKI Jakarta yang memperoleh nilai 10 dalam Ujian Nasional (UN) tahun 2009. Untuk Program IPA,...

yang memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran (Mapel) matematika sebanyak 58 siswa, Mapel kimia sebanyak 115 siswa, dan Mapel fisika 22 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta H Taufik Yudi Mulyanto mengatakan kepada Pelita di Jakarta, kemarin.
Sedangkan, untuk Program IPS, siswa yang memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran matematika 55 siswa, ekonomi 8 siswa, sosiologi 3 siswa dan geografi 10 siswa.

Untuk Program Bahasa, kata Taufik, yang memperoleh nilai 10 sebanyak 2 siswa untuk bahasa asing. Menurutnya, patut bersyukur karena jumlah siswa yang lulus ujian nasional tahun ini sebanyak 55.530 siswa atau 96,56 persen. Sedangkan yang tidak lulus 1.979 siswa (3,4 persen). Yang lulus mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya 92 persen.

Sementara itu, Kepala Bidang SMP/SMA Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta H Amsani Idris didampingi Kasi Kurikulum Bidang SMP/SMA H Budiana mengatakan berdasarkan data yang ada, selain siswa di SMA Negeri banyak juga siswa di sekolah Islam yang memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran program IPA maupun IPS. Sedangkan jumlah nilai total tertinggi se DKI Jakarta ( rangking pertama) diraih Mochamad Riko Yurisdiarto siswa SMA Lab School Jakarta dengan nilai total 55,05. (Bhs Indonesia 8.40, inggris 9.40, matematika 9.75, ekonomi 9.50, sosial 9.50, geografi 8.50)

Untuk Program IPA, Alifah Syamsiyah siswa SMA Islam Al-Azhar Syifa Budi Jakarta memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran matematika. Untuk program IPS, Ade Dian Ramadhanti siswa SMA Islam Al-Azhar I memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran matematika, Clarissa Zaskia Larasati, siswa SMA Islam Al-Azhar I memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran matematika. Dian Hanasari Devie, siswa SMA Al-Azhar I memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran matematika. Sigit Septo Pambudi, siswa SMA Islam Al-Azhar I memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran matematika. Hanifah Rahmani Nursanti, siswa SMA Islam Al-Azhar I memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran kimia.
Bintang Dwita Widhana, siswa SMA Labschool Kebayoran, raih nilai 10 program IPA untuk mata pelajaran kimia. Tania Paramita, siswa SMA Labschool kebayoran, raih nilai 10 program IPA untuk mata pelajaran kimia. Sari Handayani, siswa SMA Labschool Jakarta raih nilai 10 program IPS untuk mata pelajaran matematika.

Sementara itu, siswa di SMA Negeri yang memperoleh nilai 10, diantaranya siswa SMA Negeri 8 untuk program IPA, memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran matematika. Mereka yakni, Atika Amalia, Aryazka Nuzuliana, Bimo Anondia Hernowo, Davrina Rianda Davron, Dera Hafiyyan Supriyo Suromo, Erwin Ardian Noor, Imam Tongku Padesma Ritonga, Miranda Adianti, Mohammad Rizqi Hafiyyandi, Muncieto Andreas, Nila Gita Cahyani Sheli Azalia. Program IPA untuk mata pelajaran Kimia di SMA 8 yang memperoleh nilai 10, yakni Biesmodjo Ady Widjanarko, Gabrisia Anindiatri, Muthia Astari, Nindya Adisti, Rizki Satya Utami, Rivanti Irmadalena Devina. Sedangkan untuk program IPS di SMA 8 yang memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran matematika, yakni Octavia Eka Diningrum.

SMA 70 program IPA yang memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran kimia, yakni Adi Setyo Panduwirawan, Rizka Widyarini, Yosaka Eka Putranta.

SMA 68 program IPA yang memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran kimia, yakni Deta Raisa, Galih Nurhidayat, M. Iqbal, Theodora Katherine. Untuk program IPA mata pelajaran matematika, yakni Sharlita Lutfiah. Untuk Program IPS mata pelajaran matematika, yakni Andanawari Satwika.

SMA 80 program IPS yang memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran matematika, Andi Hernawati, Catur Rahmad Sugiarto, Citra Oktavia Puryani, Debora Rohayati, Herlina, Sigit Setyo Pambudi, Syifa Laily Izzi. SMA 78, yakni Airin, SMA 114 Ashriyani, Harun Ar Rasyid, Ratna Ningsih, SMA 39 Gita Krishanti, Irfan Ramadhan, Kuncoro Wicaksono, SMA 98 Gunawan Rusandi, SMA 77 Ilham Wahyu Nugroho, SMA 72 Irmawati, SMA 47 Monica Vanesa.

Untuk program IPA, mata pelajaran kimia yang memperoleh nilai 10 yakni SMA 39 Andri Wijayanto, Gita Isma Pratiwi, Misbah Burhanudin, SMA 81 Andriany, SMA 13 Bimo Ary Pujangga, Devy Yuliana, Leonardo Pratama, Maria Qibtiyah, SMA 77 Cut Keumala, Yuki Desiandini, Nur Ali, Zainul Fikri, SMA 78 Denissa Pramesty, Hendrick, SMA 81 Desiyantri Siti Pinundi, Iqrar Mulfi, 66 Farizan Rahmat, SMA 84 Fazlur Rahman, SMA 14 Fizaura Unsa, SMA 73 I Gusti Ngurah Ariawan, Lena Indriyanti, SMA 26 Indriyani, SMA 78 Karina Maharanie, Melani Hapsari, Nico Kamarullah, Rizky Gillant, Zafira Putri, SMA 61 Putra Anugrah Pratama, Raden Roro Arum, SMA 34 Rina Puspita, SMA 90 Sari Utami, SMA 34 Soka Pradita. (kim) -Harian Umum Pelita-

Minggu, 31 Mei 2009

Keamanan Pelabuhan Bakauheni dan Panjang Ditingkatkan

Keamanan Pelabuhan Bakauheni di Kabupaten Lampung Selatan dan Pelabuhan Panjang di Kota Bandarlampung ditingkatkan menjelang kampanye pilpres, baik di kawasan pelabuhan maupun di kapal-kapal feri yang melayari rute Bakauheni (Lampung)-Merak (Banten).

Adpel Pelabuhan Panjang yang juga membawahi Pelabuhan Bakauheni HTP Hutasohit mengatakan, peningkatan pengamanan itu tidak akan mengganggu kenyamanan para penumpang.

"Sampai sekarang, kondisi keamanan dan ketertiban di kedua pelabuhan itu tetap kondusif," katanya.

Pelabuhan Bakauheni adalah pintu pengiriman barang, terutama hasil bumi dari Sumatra ke Jawa. Hampir semua produk dari Jawa dikirim ke Sumatra melalui pelabuhan itu.

Sedang Pelabuhan Panjang adalah pelabuhan utama ekspor-impor barang di Sumatra bagian selatan.

Untuk meningkatkan keamanan pelabuhan itu, dermaga pelabuhan rakyat (pelra) di Pelabuhan Panjang rencananya dipindahkan karena keberadaannya tidak lagi cocok dengan faktor keamanan dan status Pelabuhan Panjang sebagai pelabuhan internasional.

Dermaga pelra itu akan dipindahkan ke tiga alternatif yakni Terminal Sukaraja, Lempasing dan Srengsem. Mengenai waktu pemindahannya, hal itu sampai sekarang masih dibahas Pemprov Lampung bersama pihak-pihak terkait lainnya.

"Sebagai pelabuhan internasional, seharusnya di dermaga Pelabuhan Panjang hanya bersandar kapal- kapal negara, bukan kapal pelra antarpulau. Meski demikian, pemerintah tetap membina pelra agar mampu mandiri dan berkembang," kata Hutasohit.

Di pelabuhan internasional lainnya di Indonesia, seperti Tanjungpriok (Jakarta), Tanjungmas (Semarang) dan Tanjungperak (Surabaya), tidak ada lagi pelra.

Di dermaga pelra di Pelabuhan Panjang disandari kapal-kapal kayu antarpulau. Kapal kayu itu umumnya mengangkut berbagai komoditas, seperti beras, gula, minyak sawit, pupuk, beras dan hasil bumi ainnya.

Kapal pelra itu berlabuh cukup lama di pelabuhan, atau berlabuh atau berlayar tanpa perencanaan, sehingga mengganggu faktor keamanan Pelabuhan Panjang yang telah mendapatkan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code.

Indonesia Bakal Miliki Perpustakaan Termodern di Dunia

Indonesia bakal memiliki perpustakaan termodern, terbesar dan terindah di dunia yang akan berlokasi Universitas Indonesia (UI) Depok di areal seluas 2,5 hektare.

Pihak Rektorat UI dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu menyebutkan, gedung perpustakaan yang memiliki luas bangunan 30.000 m2 serta terdiri atas delapan lantai yang pemancangan tiang perdana akan dilakukan Senin 1 Juni 2009 itu ditargetkan pembangunnya selesai pada Desember 2009.

Deputy Director Corporate Communications UI Devie Rahmawati menyatakan, proyek yang merupakan pengembangan dari perpustakaan pusat yang dibangun tahun 1986-1987 itu didanai oleh pemerintah dan industri dengan anggara sekitar Rp100 miliar.

Gedung perpustakaan tersebut dirancang dengan konsep "sustainable building" yang mana kebutuhan energi menggunakan sumber terbarukan yakni energi matahari (solar energy) selain itu di dalam gedung tidak diperbolehkan menggunakan plastik.

Area baru tersebut bebas asap rokok, hijau serta hemat listrik, air dan kertas hingga hal inilah yang menjadikan sebagai perpustakaan terbesar, termodern dan terindah di dunia.

Perpustakaan pusat UI tersebut akan mampu menampung sekitar 10.000 pengunjung dalam waktu bersamaan atau sekitar 20.000 orang per hari selain itu juga akan menampung 3-5 juta judul buku.

Sistem ICT mutakhir juga akan melengkapi perpustakaan tersebut sehingga memungkinkan pengunjung leluasa menikmati sumber informasi elektronik seperti e-book, e-journal dan lain-lain.

Sedangkan perpaduan gaya arsitektur yang unik serta lokasi perpustakaan di tepian danau Kenanga UI yang ditumbuhi pepohonan besar berusia 30 tahun akan merupakan keindahan bagi perpustakaan tersebut.(ANT)

Pengumuman Kebijakan BOS Depdiknas tahun 2009

Berikut 5 Kebijakan BOS Depdiknas tahun 2009:

1. Biaya satuan BOS, termasuk BOS Buku, per siswa/tahun mulai januari 2009 naik secara signifikan menjadi: SD dikota Rp 400 ribu, SD di kabupaten Rp 397 ribu, SMP di kota Rp 575 ribu, dan SMP di kabupaten Rp 570 ribu.
2. Dengan kenaikan kesejahteraan guru PNS dan kenaikan BOS mulai januari 2009, semua SD dan SMP negeri harus membebaskan siswa dari biaya operasional sekolah, kecuali RSBI dan SBI.
3. Pemda wajib mengendalikan pungutan biaya operasional di SD dan SMP swasta sehingga siswa miskin bebas dari pungutan tersebut dan tidak ada pungutan berlebihan kepada siswa mampu.
4. Pemda wajib mensosialisasikan dan melaksanakan kebijakan BOS tahun 2009 serta menyanksi pihak yang melanggar.
5. Pemda wajib memenuhi kekurangan biaya operasional dari APBD bila BOS dari Depdiknas belum mencukupi.