PENYERAHAN PIALA KEGIATAN 17 AGUSTUS 2019

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

HARI GURU NASIONAL

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

KEGIATAN LDK SMPN 3 BALARAJA

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

UPACARA 17 AGUSTUS 2020 DI ISTANA NEGARA

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

Jumat, 10 Juli 2020

Bolehkah MPLS 2020/2021 Dilaksanakan secara Daring?

Salah satu program kegiatan sekolah, baik sekolah swasta maupun sekolah negeri pada awal tahun pembelajaran adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Dalam kegiatan ini (biasanya berlangsung selama tiga hari) siswa diarahkan untuk mengenal lingkungan sekolah. Lingkungan yang dimaksud adalah siswa senior, para pendidik, tenaga pendidikan, program sekolah, serta sarana dan prasarana pembelajaran.

Sebagaimana kalender pendidikan tahun ajaran 2020/2021 yang sudah dikeluarkan Kemendikbud, MPLS dikaksanakan bertepatan dengan awal tahun ajaran, yaitu tanggal 13 hingga 15 Juli 2020.

Meskipun begitu, proses pembelajaran secara fisik masih ditangguhkan oleh pemerintah, termasuk pelaksanaan MPLS. Meskipun tahun ajaran baru terhitung tanggal 13 Juli 2020, kegiatan secara langsung disekolah sebagaimana tahun-tahun sebelumnya belum dtetapkan oleh pemerintah.

Pertanyaannya, bagaimana dengan MPLS? Mengingat tujuannya, bolehkah MPLS dilaksanakan secara daring pada tanggal yang ditetapkan?

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan boleh tidaknya sekolah melaksanakan MPLS secara daring.

Memilah Materi

Umumnya, materi-materi MPLS meliputi:  menumbuhkan sikap bela negara, kepemimpinan, pendidikan karakter, wawasan wiyata mandala, pengenalan program kurikulum, pengenalan program kesiswaan, tatatertib sekolah, pengenakan siswa senior, pengenalan guru dan tendik, pengenalan sarana dan prasarana brlajar, kesadaran berbangsa dan bernegara, dan belajar efektif.

Untuk itu, pertama-tama sekolah harus memilah-milah, materi mana yang disampaikan secara teori dan materi mana yang disampaikan secara langsung di lapangan. Materi-materi teoretis itulah yang boleh diperkenalkan secara daring. Materi-materi itu meliputi:

  1. Pengenalan program kurikulum
  2. Pengenalan program kegiatan kesiswaan
  3. Kepemimpinan
  4. Pendidikan karakter
  5. Wawasan Wiyata Mandala
  6. Tatatertib sekolah
  7. Kesadaran berbangsa dan bernegara
  8. Belajar efektif.

Konfirmasi dengan Ortu Siwa

Mengingat belum adanya keputusan pemerintah untuk pembelajaran langsung di sekolah pada awal tahun ajaran ini, bukan tidak mungkin ada calon siswa beserta keluargannya tidak atau belum berada di rumah. Karena alasan tertentu, mereka berada di tempat lain.

Maka, sekolah perlu melakukan konfirmasi kepada orangtua dan siswa baru. Sekolah hendaknya menyampaikan rencana pelaksanaan MPLS secara daring sehingga orangtua mengajak dan mendampingi anaknya untuk mengikuti penyampaian materi dari sekolah sesuai jadwal.

Sekolah bisa memilih aplikasi daring sebagai sarana komunikasinya, seperti google classroom atau WA. Melalui aplikasi siswa, selain sebagai sarana pemaparan materi oleh sekolah, bisa sebagai media tanya jawab mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa.

Di samping itu, konfirmasi dengan orang, sekolah mendapat informasi mengenai kesangguoan orangtua dalam menyiapkan perangkat daring, seperti laptop atau HP android beserta kuota internetnya.

Membuat Bahan secara Daring

Sekolah perlu menyiapkan materi-materi yang disampaikan secara daring. Materi-materi tersebut dibuat secara menarik dan sederhana sehingga mudah dimengerti siswa. Setiap materi disertai dengan bagian tanya tanya jawab.

Untuk itu, jauh-jauh hari sekolah perlu menginformasikan kepada orangtua mengenai  jadwal MPLS, materi keselutuhan dan materi yang disampaikan secara daring dan materi yang disampaikan kepada siswa di sekolah ketika sudah diperbolehkan belajar di sekolah.

Kesimpulan

Tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai tanggal 13 Juli 2020. Sebagaimana biasa, awal tahun ajaran ditandai dengan kegiatan MPLS bagi siswa. Mengingat pandemi corona yang masih mengancam kehidupan bangsa, pembelajaran tatap muka di sekolah belum ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karenanya, pelaksanaan MPLS boleh dilaksanakan secara daring. Namun, materi yang diperkenalkan kepada siswa baru adalah materi teoretis, sedangkan materi yang membutuhkan pengalaman di sekolah akan disampaikan ketika pandemi corona telah berlalu dan sekolah sudah diizinkan berjalan sebagaimana biasanya.

BELAJAR DARING DI GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI PESERTA DIDIK (SISWA)

Siswa dapat memanfaatkan google classroom dan bergabung dengan guru mata pelajaran masing masing. 

Silahkan pelajari tutorial cara gabung ke classroom





BELAJAR DARING MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM

Berikut video cara membuat kelas di google classroom


Kamis, 21 April 2016

PKS Kurikulum Agus Mulyadi : Hari Kartini, Semoga Emansipasi Wanita Makin Paten

Liputan SMPN3 Balaraja-Tangerang - Hari Kartini jatuh pada hari ini. Pembantu Kepala Sekolah (Bagian Kurikulum) Agus Mulyadi, M.Pd turut mengucapkan selamat Hari Kartini pada seluruh wanita di Indonesia

"Saya ucapkan selamat Hari Kartini," kata Agus Mulyadi, di Balaraja, Kamis (21/4/2016).

"Semoga emansipasi wanita makin paten. Tapi jangan kuasai laki-laki juga ya,"
 
Kartini dikenal sebagai pejuang emansipasi wanita. Semangat belajarnya tinggi dan perhatiannya kepada dunia pendidikan, khususnya kaum perempuan, tidak diragukan lagi.

Perempuan yang lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 itu berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, Bupati Jepara di Jawa Tengah.

Berasal dari kalangan bangsawan, Kartini diperbolehkan sekolah di Europese Lagere School. Di sekolah tersebut, dia belajar bahasa Belanda. Namun pendidikannya terpaksa terhenti ketika menginjak usia 12 tahun.
Dia doyan membaca sejak kecil. Ia rutin menyimak koran Semarang, De Locomotief. Ia juga menerima paket majalah yang diedarkan toko buku kepada para pelanggan. Di antaranya majalah wanita Belanda, De Hollandsche Lelie. Ketika dipingit selama empat tahun, sebagian besar waktunya habis untuk membaca.

Menurut Sitisoemandari Soeroto dalam Kartini: Sebuah Biografi, benak perempuan ningrat itu sesak dengan rasa penasaran. Ia sangat ingin tahu tentang situasi pergerakan perempuan di Eropa