PENYERAHAN PIALA KEGIATAN 17 AGUSTUS 2019

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

HARI GURU NASIONAL

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

KEGIATAN LDK SMPN 3 BALARAJA

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

UPACARA 17 AGUSTUS 2020 DI ISTANA NEGARA

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Balaraja

Jumat, 08 April 2016

JADWAL UN 2016


Sebagai persiapan menghadapi pelaksanaan UN atau Ujian Nasional tahun 2016 atau tahun pelajaran 2015/2016 berikut ini saya informasikan jadwal rencana pelaksanaan UN SMP/MTS SMA/MA dan SMK/MAK Tahun 2016 atau tahun pelajaran 2015/2016


Sebagaimana diketahui, pada tahun 2016, Kemendikbud akan menyelenggarakan tiga kali ujian nasional (UN)., yakni UN perbaikan tahun 2014/2015, UN Utama tahun pelajaran 2015/2016. dan UN Perbaikan tahun pelajaran 2016/2017.  Ujian nasional (UN) perbaikan diperuntuk bagi peserta UN SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK tahun pelajaran 2014/2015 yang belum memenuhi memperoleh nilai di atas 5,5 serta peserta didik yang bersangkutan berkeinginan memperbaikinya. Jadwal UN atau Ujian Nasional Perbaikan untuk SMA/MA DAN SMK/MAK ini rencananya akan dilaksanakan pada bulan Februari 2016.
Sedangkan jadwal UN atau Ujian nasional SMP/MTS SMA/MA dan SMK/MAK 2016 yang kedua, merupakan ujian tulis utama untuk peserta tahun pelajaran 2015/2016 yang kisi-kisinya merupakan irisan Kurikulum 2006 dan 2013. Pelaksanaan UN tulis utama tahun pelajaran 2015/2016.  Jadwal UN atau Ujian nasional utama SMA/MA dan SMK/MAK 2016 rencananya akan dilaksanakan mulai bulan April 2016 dan UN SMP/MTs bulan Mei 2016. Download Kisi-kisi UN SMP/MTS SMA/MA DAN SMK/MAK TAHUN 2016 ATAU TP. 2015/2016 (Klik disini)

Jadwal UN SMP Tahun 2016 / T.P 2015/2016




Berdasarkan POS UN 2016 atau POS UN tahun pelajaran 2015/2016 seperti terlihat pada tabel di atas. Jadwal Ujian Nasional atau UN SMP / MTs tahun 2016 akan dimulai pada hari Senin tanggal 9 Mei 2016. Jadwal UN SMP / MTs tahun pelajaran 2015/2016 menunjukkan bahwa pada hari pertama Senin 9 Mei 2016 akan diujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, pada hari berikutnya pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan IPA

Sedangkan jadwal Ujian Nasional atau UN SMA/MA tahun 2016 atau tahun pelajaran 2015/2016 akan dilaksanakan mulai hari Senin tanggal 4 April 2016. Berdasarkan Jadwal UN SMA/MA tahun 2016 atau tahun pelajaran 2015/2016 seperti terlihat pada tabel di bawah ini pelaksanaan UN SMA/MA lebih dahulu tiga minggu dibandingkan pelaksanaan UN SMP/MTS.


Jadwal UN SMA/MA Tahun 2016 / T.P 2015/2016



Sedangkan jadwal Ujian Nasional UN SMK / MAK tahun 2016 atau tahun pelajaran 2015/2016 sama seperti jadwal UN SMA/MA yang akan dimulai pada hari Senin tanggal 4 April 2016. Sesuai jadwal UN SMK/MAK tahun 2016 yang tertera pada tabel berikut ini secara berturut-turut mata pelajaran yang akan diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ujian Teori Kejuruan


Jadwal UN SMK/MAK Tahun 2016 / T.P 2015/2016

Kamis, 18 Februari 2016

Jadwal Unas (UN) SMP dan SMA 2016

Jadwal Ujian Nasional Unas SMP SMA 2016Ujian Nasional UN tingkat SMA/SMK 4 April-6 April 2016 dan tingkat SMP sederajat tanggal tanggal 25 - 28 April 2016 dan juga jadwal Ujian Nasional Online 2016 telah ditetapkan oleh pemerintah dan Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan pada periode tahun ajaran dan kalender pendidikan 2015-2016 ini.

Jadwal lengkap pelaksanaan unas tingkat SMP SMA sederajat tahun 2016 ini telah tercantum dan juga tertuang dalam POS UN 2016 Prosedur Operasional Standar yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Berikut informasi update terbaru terkait dengan kriteria kelulusan ujian nasional SMP dan jadwal serta pengumuman hasil UN SMP tahun 2016 yang diumumkan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan.


Seluruh peserta didik tingkat terakhir yakni kelas 9 SMP/MTs maupun tingkat 12 SMA/MA/SMK yang pada tahun 2016 akan melaksanakan ujian terakhir tingkat nasional yakni Unas (Ujian Nasional). Sesuai dengan POS UN Tahun Pelajaran 2015/2016.

Berikut informasi mengenai jadwal pelaksanaan Unas tahun 2016 untuk tingkat jenjang pendidikan dasar (SMP/MTs) dan jenjang pendidikan menengah (SMA/MA/SMK).

Ujian Nasional Tahun 2016


Nizam selaku Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bahwa materi kisi-kisi-kisi soal ujian nasional 2016 Untuk jenjang SMA bahwa mata pelajaran (unas) yang di-unas-kan tetap enam mapel di masing-masing jurusan.

Ujian Nasional tetap seperti tahun 2015 yang lalu, berlangsung selama tiga hari (sampai 6 April). Sementara untuk jenjang SMP MTS sederajat, unas rencananya diselenggarakan pada tanggal 25-28 April tahun 2016.

Terkait dengan gonjang-ganjing kurikulum 13 dan kurikulum 2006 (KTSP) dalam pelaksanaan Ujian Nasional 2016 nantinya akan menggunakan 2 kurikulum tersebut.

Sehingga muatan materi ujian nasional 2016 adalah masih sama dengan unas 2016 atau periode sebelumnya.

Selain urusan tanggal penyelenggaraan unas, Nizam juga menjelaskan ada skema baru tender logistik ujian. Lelang logistik unas yang rencananya mulai 15 Januari ini dilaksanakan di tingkat provinsi. Tim panitia pengadaan bahan logistik unas juga sudah dibentuk. Isinya adalah perwakilan dari provinsi-provinsi.

"Jadi Provinsi dapat melakukan pelelangan bahan unas secara sendiri-sendiri. Atau juga gabungan dari beberapa provinsi," katanya. Kemudian perusahaan percetakan yang berminat ikut lelang, boleh melamar di lebih dari satu provinsi. Asalkan disesuaikan dengan kapasitas produksinya.

Meskipun lelang dilaksanakan di tingkat provinsi, pengumuman pendaftaran lelang dibuka secara serentak. Nizam menyebutkan, masa lelang ini diperkirakan berjalan selama satu bulan.

Dan mengenai hal terkait dengan kriteria kelulusan UN 2016, Nizam mengatakan harus menunggu peraturan resmi dari Mendikbud Anies Baswedan. Rencananya peraturan Mendikbud terkait pelaksanaan unas 2016 keluar Januari ini juga.

Jadwal Pelaksanaan UN Tingkat SMP MTs 2016

Jadwal Ujian Nasional atau UN SMP / MTs tahun 2016 akan dimulai pada hari Senin tanggal 25 April 2016 sampai dengan Kamis 28 April 2016.

Jadwal UN SMP / MTs tahun pelajaran 2015/2016 adalah dimulai hari pertama Senin 25 April 2016 akan diujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, pada hari selasa 26 April adalah pelajaran Matematika.

Sedangkan pada hari rabu 27 April materi soal UN adalah pelajaran bahasa Inggris. Sedangkan pada hari terakhir unas kamis 28 April materi soal ujian adalah materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Untuk jadwal UN Susulan tingkat SMP MTS 2016 serta juga SMPLB adalah dilaksanakan pada tanggal 9 Mei - 12 Mei 2016.

Jadwal Pelaksanaan UN Tingkat SMP MTs 2016

Ini perlu dicacat dan diingat dengan baik oleh para siswa murid SLTP SMP dan MTs yang akan mengikuti kegiatan pelaksanaan Ujian Nasional April 2016 ini.

Karena ini memang jadwal untuk seluruh Indonesia terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2016 dan siswa serta murid memang harus belajar dengan baik dan tekun untuk bisa menghadapi dan persiapan UNAS 2016.

"Pastikan malam sebelum ujian, tidur yang cukup. Jadi minggu siang mulai istirahat. Malam tidur delapan jam. Jangan malam dikebut (belajar)," ujar Anies di Kemendikbud.

Anies juga memaparkan kesiapan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/sederajat pada 4-6 April. Anies mengklaim, persiapan ujian nasional lancar, baik pada sekolah yang akan menggelar ujian nasional dengan sistem paper based test (PBT) maupun secara online dengan computer based test (CBT).

Kemendikbud yang menginginkan UN sebagai acuan ketercapaian SKL secara nasional, sedangkan kelulusan tidak ditentukan dari UN; tapi dari sekolah. Artinya siswa bisa lulus sekolah meskipun belum mencapai SKL. Namun, ada pilihan terbaik ya pilihlah yang terbaik, yaitu lulus SKL dan lulus sekolah.

Jadwal UN SMA/MA SMK Tahun 2016

Jadwal pelaksanaan Ujian nasional tingkat SMA MA sederajat 2016 untuk program IPA, Program IPS dan Program Bahasa adalah pada tanggal 4-6 April 2016. Dan pelaksanaan Unas untuk tingkat SMA lebih dahulu dibandingkan Unas tingkat SMP sederajat di bulan april tahun 2016.

Sedangkan untuk jadwal pelaksanaan Ujian Nasional UN SMK / MAK tahun 2016 atau tahun pelajaran 2015/2016 sama seperti jadwal UN SMA/MA yang akan dimulai pada hari Senin tanggal 4 April 2016.

Sesuai jadwal UN SMK/MAK tahun 2016 yang tertera pada tabel di bawah berikut ini secara berturut-turut mata pelajaran yang akan diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ujian Teori Kejuruan.

Jadwal UN SMA/MA SMK/MAK Tahun 2016

Kisi-Kisi Soal Materi Ujian Nasional UN SMP/MTS SMA/MA 2016


Seperti informasi yang dikutip dari website bsnp-indonesia.org/id bahwa di dalam rangka penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2015/2016 bahwa Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Indonesia menetapkan Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2015.

Kisi-Kisi Ujian Nasional tahun pelajaran 2014/2015 disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD) Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang terdiri atas Kisi-Kisi Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB - A, D, dan E (Tunanetra, Tuna Daksa Ringan, dan Tuna Laras).

Dan juga Kisi-Kisi Ujian Nasional SMPLB - B Tunarungu, SMA/MA - A, D, dan E (Tunanetra, Tuna Daksa Ringan, dan Tuna Laras) dan SMALB - B Tunarungu, serta Program Paket B, Paket C, dan Program C Kejuruan tahun 2015-2016 ini.

Berikut ini kisi-kisi soal ujian nasional lengkap update 2016 antara lain berisikan :
  1. Kisi-Kisi Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Tahun Pelajaran 2015/2016 (KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2016 SMP).
  2. Kisi-Kisi Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Teologi Kristen/Sekolah Menengah Agama Katolik Tahun Pelajaran 2015/2016 (KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2016 SMA).
  3. Kisi-Kisi Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan Tahun Pelajaran 2015/2016 (KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2016 SMK).
  4. Kisi-Kisi Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Tahun Pelajaran 2015/2016 (Kisi Kisi Ujian Nasional Paket B & C).
Kisi-kisi soal Ujian Nasional 2016 ini adalah berdasarkan pada Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) No. 0035/P/BSNP/IX/2015 tentang Kisi-Kisi Ujian Nasional untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2015-2016.

Kisi-kisi UN 2015 disiapkan oleh pemerintah dan pembuat soal yang melibatkan pendidik dengan mekanisme yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehubungan dengan telah di tetapkannya SK BSNP tentang Kisi-Kisi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015-2016.

Kisi-kisi soal ujian nasional tahun 2015/2016 ini digunakan sebagai acuan dalam penyusunan soal UN 2017 jenjang Dikdas dan Dikmen untuk diujikan bagi peserta didik kelas 9 SMP (sederajat) dan kelas 12 SMA (sederajat) di tahun 2016 nantinya.

Kisi-kisi soal UN tahun pelajaran 2015/2016 disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK-KD) pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Download Kisi-kisi soal UN Tahun Pelajaran 2015/2016 selengkapnya di link website bsnp-indonesia.org.id berikut ini : Kisi Kisi UN Tahun Pelajaran 2015-2016.

Ujian Nasional Online 2016


Memang ada banyak pertimbangan mengapa pemerintah ingin mengubah sistem Ujian Nasional di Indonesia. Pemerintahan yang baru ini berharap dengan adanya UN Online 2016 ini bisa meningkatkan mutu, menghemat biaya, dan menjamin UN dilaksanakan oleh siswa dengan jujur, bersih, dan fleksibel.

Dalam Ujian nasional yang menggunakan sistem komputer atau 'Computer Based Test' / UN CBT 2016. ini tentu lebih praktis dibandingkan dengan Papper Based Test PBT atau Ujian Nasional Tulis seperti pada tahun tahun sebelumnya.

Untuk itu, mulai sekarang siswa harus familiar dengan komputer. Sehingga kita semua perlu untuk mempersiapkan untuk mengikuti dan melaksanakan Ujian Online SMA SMK 2016 dan Ujian Nasional SMP MTS 2016.

Senin, 25 Februari 2013

Presiden Meminta Sosialisasi Kurikulum 2013 secara Masif

02/19/2013 (All day)
Jakarta --- Kurikulum 2013 memasuki tahap sosialisasi implementasi. Setelah melalui sidang kabinet paripurna, Senin (18/02) kemarin, Kemdikbud telah menerima lampu hijau dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mensosialisasikan kurikulum 2013.
“Bapak Presiden menyampaikan, yang harus segera dilakukan adalah sosialisasi kurikulum supaya dilaksanakan secara masif. Artinya, secara substansi beliau sudah bisa memahami bahwa kurikulum 2013 ini penting,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, mengulang ucapan Presiden SBY, saat ditemui di ruang kerjanya, Kemdikbud, Jakarta, Selasa (19/02/2013).
Mendikbud mengatakan, implementasi kurikulum 2013 diterapkan kepada sekolah-sekolah yang siap melaksanakannya. Adapun ketentuan kesiapan sekolah diukur dengan mempertimbangkan sejumlah faktor. Pertama, kesiapan dari sisi kelengkapan sekolah. “Maksudnya kelas 1-6 ada. Kan ada sekolah yang belum komplit. Misalnya, sekolah baru (berdiri) itu ada sampai kelas 5 saja,” katanya.
Kedua, akreditasi sekolah. Akreditasi, kata Mendikbud, dinilai mulai dari kelembagaannya sampai tenaga pendidiknya. Menejemen dan sarana prasaranya. “Itu dilihat semua, termasuk prestasi sang anak di sekolah. Itu bagian akreditasi, sehingga dari sisi kelembagaan kalau akreditasi A atau B mestinya sudah siap.,” katanya.
Berdasarkan data Kemdibud, jumlah SD yang terakreditasi A dan B sebanyak 71,5 persen, sedangkan akreditasi C sebanyak 24 persen. “Kalau kita ambil 30 persen kan masih banyak. Saya mendorong tidak hanya A dan B, tapi termasuk yang C,” kata Menteri Nuh.
Adapun jumlah sekolah akreditasi A dan B untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak 73,7  persen dan tidak terakreditasi empat persen. Sementara akreditasi A dan B jenjang sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 74 persen dan SMK 84 persen.
“Datanya sudah diberikan ke kabupaten kota saat Rembuknas. Kabupaten diminta verifikasi. Nanti buku-buku atau pelatihan kita siapkan. Termasuk nama guru yang kita latih datanya sudah kita siapkan,” katanya.
Ketiga, kesiapan guru. Kualifikasi guru yang sudah S1 atau D4 dipertimbangkan. Dan yang terakhir adalah menejemen tata kelola sekolah tersebut. “Kami (Kemdikbud) punya data-data sekolahnya. Ini kami serahkan ke kabupaten/kota untuk diverifikasi. Benar siap atau tidak sekolah tersebut,” katanya.
Setelah melalui proses verifikasi, Mendikbud menambahkan, ada kemungkinan perubahan jumlah SD di kabupaten/kota yang akan melaksanakan kurikulum 2013. Komposisi SD negeri dan swasta di suatu kabupaten yang melaksanakan kurikulum 2013 dihitung dengan metode proporsional. Berapa perbandingan sekolah negeri dan swasta yang ada di daerah tersebut, kemudian dikalikan 30 persen "Minimumnya kan 30 persen. Tapi kalau mereka sanggup mendanai sisa dari 30 persen itu, ya bisa saja,” ucapnya.
Yang penting, kata Menteri Nuh, adalah keinginan (willingness) para guru untuk melaksanakan kurikulum 2013. Dari sisi organisasi kelembagaan, lanjutnya, belum ada pihak yang meminta kurikulum 2013 ini ditunda. “Kalau perorangan bisa jadi. Tapi kelembagaan yang harus dipegang, mereka hanya minta dipersiapkan dengan baik,” tuturnya.
Mendikbud menyebutkan, dalam kurikulum 2013, ada tiga bagian penting yang tidak boleh terpisahkan. Yaitu dari sisi kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Sisi kurikuler adalah kurikulum yang digunakan, kokurikuler berupa pendalaman, dan ekstra kurikuler yang menjadi kegiatan siswa di luar jam belajar. “Ketiganya itu satu kesatuan utuh. Intinya, apa yang didapatkan anak bisa optimum. Karena belajar itu tidak cukup hanya di sekolah,” katanya. (AR/ASW)

Senin, 06 Agustus 2012

Ada Kemajuan Nyata dari Dunia Pendidikan

Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui adanya perkembangan yang baik di dunia pendidikan. “Dalam sepuluh tahun terakhir ada progress(kemajuan) riil dari dunia pendidikan. Ada produk-produk yang terus menyempurnakan pendidikan,” ujarnya pada jumpa pers seusai rapat kabinet terbatas bidang pendidikan di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, (31/7), di Senayan, Jakarta. 
Presiden menjelaskan, salah satu produk hukum di dunia pendidikan yang telah dicapai yaitu UU Guru dan Dosen pada 2005. Kemudian mulai 2009, pemerintah telah merealisasikan amanat konstitusi, untuk mengalokasikan anggaran pendidikan minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Pada tahun ini juga telah dirumuskan gagasan Pendidikan Menengah Universal (PMU). Presiden mengatakan, perkembangan-perkembangan tersebut merupakan ruang yang luas untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.
Presiden SBY juga menyoroti soal peningkatan kualitas guru. Dari tahun ke tahun, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas kesejahteraan guru. Misalnya dengan menaikkan besaran gaji bulanan dan tunjangan. Namun, peningkatan kesejahteraan itu juga harus diiringi oleh peningkatan kompetensi guru. “Guru memiliki peran dan tugas yang sangat penting. Guru harus punya kompetensi,” tuturnya. Dengan kompetensi yang baik, guru diharapkan dapat membantu terwujudnya generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter baik.
Presiden menuturkan, hasil dari uji kompetensi terhadap 285 ribu guru, nilainya rata-rata 42,5 persen. “Ini masih ada di bawah harapan kita," ujarnya.  Karena itu diharapkan, kompetensi guru meningkat seiring dengan kesejahteraannya. “Kompetensi itu jelas penting, kalau gurunya tidak kompeten bagaimana mendidik anak dan menyiapkan calon penerus bangsa?" kata Presiden SBY. Selain menyoroti kualitas guru, Presiden juga meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan kualitas ujian nasional. (DM)

Uji Kompetensi Guru Tetap dilanjutkan

Jakarta -— Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru gelombang pertama yang dimulai 31 Juli lalu tetap dilanjutkan. Dari total 4.158 tempat uji kompetensi (TUK), sebanyak 2.344 TUK aktif dan 937 TUK yang akan mulai diaktifkan mulai 8 Agustus mendatang, sedangkan 877 nonaktif.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, sampai dengan hari ketiga ((1/08) pelaksanaan UKG telah diikuti oleh sebanyak 373.415 orang peserta. Dari jumalah tersebut sebanyak 243.619 orang peserta yang datanya sudah diolah. "Memang ada yang ngadat, tetapi prinsipnya jalan. TUK yang tidak jalan distop, sedangkan yang normal tetap berjalan," katanya saat memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (3/08).
Mendikbud menyampaikan, guru-guru yang direncanakan mengikuti UKG di TUK yang dinonaktifkan tidak perlu datang. Mereka dijadwalkan ulang untuk mengikuti UKG pada gelombang kedua bulan Oktober mendatang. Menteri Nuh menyebutkan, dari data yang telah masuk rata-rata nilainya 44,55, tertinggi 91,12 dan terendah nol. "Peta in kalau kami lihat dengan UKA (uji kompetensi awal) tidak jauh beda. 4,2.Paling tinggi DIY 51.03," katanya.
Mendikbud merinci, untuk guru kelas sekolah dasar rata-ratanya 40.87, sedangkan untuk Penjaskes 42.59. Sementara mata pelajaran Bahasa Indonesia guru sekolah menengah pertama rata-ratanya paling rendah dibanding mata peajaran lain seperti IPA, IPS, dan matematika. "Ada sesuatu yang harus kami rombak dalam kemampuan Bahasa Indonesia para guru kita," katanya. Adapun untuk sekolah menengah atas, mata pelajaran kimia paling rendah 37.9, sedangkan paling tinggi fisika 58,7.
Mendikbud menambahkan, penggunaan bandwith di server pusat hanya 2,34 persen. Menurut Mendikbud hambatan terjadi bukanbandwith di server, tetapi lebih banyak di terminal user. "Solusinya adalah pendampingan pelaksanaan." ujarnya. (PIH)

Sabtu, 02 Juli 2011

INFO PERSYARATAN DAFTAR ULANG SMPN 3 BALARAJA

XX

Persyaratan Daftar Ulang dilakukan oleh orang tua / wali Peserta Didik Baru yang diterima di SMP Negeri 3 Balaraja wajib menyerahkan :

1. Surat Keterangan diterima di SMPN 3 Balaraja

2. Mengisi formulir yang diberikan oleh panitia (setelah peserta didik diterima/lolos seleksi), berisi:

a. Surat Pernyataan Calon Peserta Didik (yang dibubuhi materai 6.000);

b.Surat pernyataan Orang tua / Wali;

c. Persetujuan Orang tua / Wali;

d.Surat Pernyataan belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama menjadi peserta didik;

e. Lembar Buku Induk.

3. Menyerahkan SKHUN ASLI.

4. Foto copy STTB SD/MI yang telah dilegalisir ( 2 lembar ).

5. Menyerahkan Surat Keterangan Kelakuan Baik dari sekolah.

. Menyerahkan Pas Photo berwarna terbaru ukuran 3 x 4 ( 2 lembar ).

Seluruh berkas dari nomor 1 s.d 5 dimasukkan ke dalam Stop Map Snel Hacter berwarna MERAH MARUN.

Jumat, 22 April 2011

Lima Paket Soal UN 2011

(UN) tahun 2011 sesuai jadwal dipastikan digelar pada 18-21 April 2011 untuk jenjang SMA/MA dan yang sederajat. Sementara UN untuk jenjang sekolah menengah pertama dijadwalkan tanggal 25-28 April 2011 dan UN jenjang sekolah dasar tanggal 10-12 Mei 2011. Sejumlah daerah terlihat sibuk mengumumkan dan melakukan sosialisasi jadwal pelaksanaan ujian nasional ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Salah satu fenomena menarik dalam UN 2011 ini adalah tentang jumlah Paket Soal UN 2011, yang belakangan ini baru ada kejelasan setelah Kemdiknas (Mendiknas) menjelaskan secara resmi. Kami menyimpulkan dari apa yang disampaikan Bapak Menteri bahwa dalam Ujian Nasional 2011 akan digunakan 5 (lima) tipe soal dalam Ujian Nasional 2011. Kebijakan Paket Soal UN 2011 menjadi 5 (lima) paket bertujuan untuk menekan kemungkinan untuk mencontek yang dilakukan peserta UN. Metode tersebut dipakai dengan asumsi satu ruang ujian berisi 30 orang, sehingga bisa mempersulit peserta yang ingin mencontek jawaban rekannya. Walaupun orang ingin mencontek pasti tetap bisa setidaknya upaya ini akan mengurangi kecurangan yang dilakukan peserta. Tegasnya ini hanyalah ikhtiar untuk mengurangi kecurangan selama pelaksanaan ujian nasional.

Selanjutnya kami juga menyimak bahwa upaya tersebut merupakan


salah satu upaya memperbaiki kualitas UN dari sekian rentetan langkah untuk meningkatkan kualitas UN tahun ini, disamping memperketat proses percetakan dan penggandaan dan distribusi soal UN serta
meningkatkan peran seran dari perguruan tinggi dalam mengawasi pelaksanaan UN, dimana dalam pengawasannya nanti Mendiknas akan mengajak perguruan tinggi untuk membentuk tim pemantau independen dalam pelaksanaan UN. Kemdiknas bakal melibatkan dosen-dosen perguruan tinggi sebagai pengawas. Dalam hal pencetakan soal UN digunakan sistem lelang terbuka. Hanya saja untuk tahun 2011 ada proses yang ditambahkan ke peserta lelang sebelum ditetapkan pemenang. Jadi ada tim dari pusat yang akan lihat percetakannya. Kemdiknas tidak ingin orang masih bisa lalu lalang di lingkungan percetakan padahal ini harus diisolasi. Ini kan dokumen negara, kerahasiaan harus dijamin.

Dasar Pertimbangan Penggunaan 5 Paket Soal UN 2011

Pertama agar di ruangan ujian dengan adanya 5 paket artinya ada 5 macam soal sehingga memperkecil peluang untuk saling kerjasama, menyontek. Ini berbeda dengan hanya 2 paket soal seperti UN 2010, yang dibagikan secara terstruktur (selang seling) berdasar nomor ganjil atau genap. Sehingga, tiap siswa selalu mendapat jenis soal yang sama tiap mata pelajaran. Ini berbeda dengan 5 paket soal dimana aplikasi bisa begini : siswa yang saat mata ujian Matematika mendapat paket soal A, bisa jadi keesokan harinya saat mata ujian Bahasa Inggris, mendapat paket soal C. Ini bisa mempersulit upaya main mata antara sekolah dan siswa.

Kedua, juga memperkecil siapa pun yang mau intervensi karena kesulitan. Itulah alasan utama kenapa diperbanyak paketnya.

Sistem Pengawasan UN 2011

Pelaksanaan ujian nasional tahun 2011 ini tetap menggunakan pengawas silang. Guru di suatu sekolah tidak diperkenankan menjadi pengawas di sekolahnya sendiri, tetapi harus menjadi pengawas di sekolah lain.

Ini dilakukan demi menghindari adanya tindakan kecurangan yang dilakukan siswa, bekerja sama dengan guru dalam mengerjakan soal-soal ujian. Pengawas silang ini juga sesuai dengan standar pusat dalam pelaksanaan UN.

Penilaian UN

Prinsipnya kelulusan siswa antara lain ditentukan oleh nilai akhir yaitu gabungan antara nilai ditentukan oleh nilai akhir yaitu gabungan antara nilai UN yang diselenggarakan Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) dan nilai ujian sekolah (US) yang mengakomodir rata-rata nilai rapor semester 1 sampai dengan 5 untuk SMP dan SMA.

Bobot penggabungan adalah 60% untuk UN dan 40% untuk US. Misal nilai UN = 8 dan US = 9. Nilai akhirnya = 8 X 0,6 + 9 X 0,4 = 4,8 + 3,6 = 8,4 berarti lulus karena syarat kelulusannya adalah 5,5.

Sabtu, 26 Februari 2011

Lomba Musik Kasidah pada Acara Maulid Nabi

Balaraja. 26 Februari 2011, Penampilan tim Kasidah Kelas 8B dengan diiringi dua penyanyinya sangat memukai para penontonnya, dengan tepuk tangan yang meriah dari seluruh siswa-siswa SMPN 3 Balaraja.

"Penampilan ini perlu ditingkatkan lagi, agar anak-anak lebih menyenangi musik-musik kasidah", menurut ketua panitia Abdul Ghoni, S.Ag.

kegiatan ini dilombakan oleh seluruh kelas (7,8, dan 9), dan yang juara ditampilkan pada acara puncaknya pada hari Sabtu 26 Februari 2011.

Jumat, 25 Februari 2011

Memupuk Jiwa Meneliti Siswa

Depok -- Kegiatan Olimpiade Proyek Sains Indonesia atau Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) kembali digelar mulai 23-24 Februari 2011 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Agenda tahunan yang berlangsung sejak 2009 ini meloloskan 170 proyek penelitian dari 618 proyek yang diusulkan.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal menyampaikan, kegiatan seperti ini merupakan langkah awal memupuk jiwa meneliti bagi siswa. Menurutnya, potensi anak Indonesia masih banyak yang belum digali secara maksimal. "Dengan kegiatan seperti ini diharapkan tidak ada lagi elit-elit sains yang hanya berkumpul di kota besar saja. Dilihat dari pesertanya yang datang dari Aceh sampai Papua, bisa kita ketahui anak-anak pintar kita ada di mana-mana. Tinggal bagaimana kita memfasilitasinya saja," katanya usai meninjau stan pameran peserta.

Fasli mengatakan, dengan adanya perlombaan semacam ini akan mampu memupuk kejujuran siswa terhadap data, serta kerja cerdas terhadap analisa. Di samping akan memberikan kontribusi, sehingga apa yang mereka hasilkan dari penelitian dapat dimanfaatkan.Kegiatan yang terbuka bagi siswa SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK seluruh Indonesia ini meliputi enam bidang lomba, yakni fisika, kimia, biologi, teknologi, lingkungan, dan komputer. Selama dua hari para siswa memamerkan karyanya untuk dinilai oleh dewan juri.

Mantan Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, selaku Presiden ISPO meminta kepada para siswa agar dalam usaha mereka menjadi seorang peneliti handal tidak melupakan moral dan etika. "Seiring berkembangnya sains, jangan lupakan etika dan moral, sehingga menjadi pribadi yang unggul dalam ilmu pengetahuan, bermoral dan beretika," katanya. Penutupan dan pengumuman pemenang akan dilakukan di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Jumat, (25/02) mendatang. (aline/agung)

170 Proyek Penelitian Siswa Dipamerkan

Jakarta --- Sebanyak 170 proyek penelitian siswa akan dipamerkan pada ajang Olimpiade Proyek Sains Indonesia atau Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2011 pada 23-24 Februari di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. ISPO digelar guna mendorong para remaja untuk mencintai ilmu pengetahuan, membudayakan berpikir ilmiah, melakukan penelitian dan mengembangkannya, serta menghasilkan produk ilmiah. Kegiatan yang digelar ketiga kalinya sejak 2009 ini dijadwalkan dibuka Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal.


Proyek yang dipamerkan merupakan finalis dari sebanyak 618 proyek penelitian siswa dan akan dinilai oleh dewan juri untuk ditentukan pemenangnya. Total sekolah yang mengajukan proposal penelitian sebanyak 156 sekolah dari 20 provinsi di Indonesia. Kegiatan yang terbuka bagi siswa SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK seluruh Indonesia ini meliputi enam bidang kajian, yakni fisika, kimia, biologi, teknologi, lingkungan, dan komputer.

Presiden ISPO Bambang Sudibyo menyampaikan, kegiatan ISPO mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, juga membantu membangun budaya kritis, budaya melakukan penelitian dan menghasilkan penemuan-penemuan baru yang orisinal. "ISPO juga menjadi wadah peneliti muda untuk berkompetisi sehat pada tingkat nasional dan mendorong lingkungan pembelajaran yang nyata dengan menafsirkan hal-hal yang abstrak dalam sains ke proyek yang realistis," katanya di Jakarta, Senin (21/2).

Para pemenang ISPO selain mendapatkan penghargaan medali dan hadiah dari sponsor akan dikirimkan untuk mengikuti ajang sejenis pada tingkat internasional. Pada 2009 dan 2010 para pemenang ISPO telah meraih berbagai penghargaan diantaranya medali emas dan perak pada ajang I-SWEEPEP di Amerika Serikat dan ajang IYIPO di Georgia. Selain itu, meraih medali emas pada ajang ISTE-MOSTRATED di Brasil. Pemberian penghargaan bagi para pemenang akan dilaksanakan di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta pada Jumat (25/2). agung

Selasa, 15 Februari 2011

Sandingkan Pendidikan dan Penyiaran

Jakarta - Televisi sebagai media penyiaran memiliki peran penting dalam memberikan tayangan-tayangan yang mendidik. Namun tidak dapat dipungkiri televisi diibaratkan dua mata pisau yang jika tidak hati-hati dalam menampilkan ide-ide kreatifnya, bisa membuat penonton menjadi tak terdidik. Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengemukakan hal tersebut ketika menjadi pembicara pada Media Gathering Komisi Penyiaran Indonesia di Jakarta, Rabu (22/12). "Kita harus mulai mencari cara bagaimana menyandingkan pendidikan dan penyiaran," katanya.

Fasli melihat bahwa kondisi pertelevisian saat ini kurang menyajikan konten-konten yang mendidik. Dengan kondisi tersebut, dia menawarkan ada kerja sama antara pemerintah dan televisi swasta dalam mengolah konten yang layak tonton. "Dengan kerja sama TV Edukasi dengan media swasta, media literacy bisa dikembangkan agar akses untuk menganalisis dan membimbing anak-anak menjadi lebih besar," kata Fasli.

Hadir dalam kesempatan tersebut anggota Komisi X DPR RI Dedi Gumelar. Dia menyoroti bagaimana tayangan televisi saat ini didominasi konten yang kurang mendidik. Sebagai seorang mantan pelawak, dia menilai konsumsi lawakan seseorang tidak lagi menghibur dengan baik, tapi malah menggunakan kelainan kepribadian yang efek sosialnya berlangsung lama. "Media memberi ruang kepada orang yang menyimpang kepribadiannya untuk melucu, dampak kelucuan cuma sesaat, dampak sosialnya panjang," katanya.

Dedi mengatakan hal tersebut terjadi karena longgarnya kebijakan dan ketatnya persaingan di dunia entertainment. Tapi media sebagai kontrol sosial seharusnya jadi pemersatu, bukan malah penghancur. "Ada tiga cara yang bisa menghancurkan sebuah negara, melalui perekonomian, pertahanan militer, dan media," katanya.

Dengan makin memprihatinkannya kondisi penyiaran yang ada saat ini, baik pemerintah maupun wakil rakyat menyadari lemahnya peraturan penyiaran. Maka dari itu, Dedi mengusulkan agar UU Nomor 32/2002 tentang Penyiaran segera direvisi

Saatnya Pelajar Sikapi Isu Global

Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal menilai sudah saatnya para remaja dan pelajar dilibatkan dalam membahas isu-isu global seperti pluralisme, perubahan iklim, dan HIV/AIDS. "Bagi mereka (pelajar) isu-isu dunia itu sudah menjadi keseharian. Malahan, dialog-dialog mereka sudah global. Karena itu, kita harus mencoba memberikan keseimbangan bagaimana mereka membahas isu global, tapi juga membunyikan isu-isu yang sedang dihadapi Indonesia," katanya seusai membuka kegiatan "Dialogue On World Issues "How My School Could Contribute?", yang diikuti perwakilan sekolah-sekolah di Jakarta dan sekitarnya, di Gedung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Senin (7/2).

Fasli juga mengatakan, forum ini sangat fundamental. Karena para remaja ini calon pemimpin di masa depan. "Apa yang mereka pikirkan sekarang adalah apa yang akan mereka lakukan saat mereka menjadi pemimpin nantinya," katanya.

Adapun manfaat yang akan diperoleh dengan adanya forum tersebut, kata Fasli, pertama mereka menginternalisasi, berbagi, dan membuat komitmen untuk dirinya. Kedua, mempengaruhi sesamanya dengan membuat pear group (kelompok sebaya), kemudian masing-masing akan mempengaruhi sekolah mereka. Untuk lingkup lebih luas, suara mereka akan mempengaruhi ASPNET yang berjumlah kurang lebih 200 di Indonesia, yang pada akhirnya memberi kontribusi kepada 8.000 sekolah di tingkat internasional. ASPNET merupakan sebuah jaringan persekolahan di seluruh dunia yang di fasilitasi oleh UNESCO. Jumlahnya 8.200 sekolah i seluruh dunia.

Ketua Harian Komisi Nasional UNESCO Arief Rachman menambahkan, bahwa hasil dari pemikiran-pemikiran para pelajar ini akan sosialisasikan melalui internet. Program ini dinamakan I earn (International Education And Resources Network). "Mereka akan online dengan kurang lebih 2.000 sekolah di seluruh dunia. Kemungkinan pasti bertambah," katanya.

Menyikapi kondisi dunia, bahkan di Indonesia sendiri yang semakin ricuh, Arief mengatakan, adanya perang merupakan hasil dari otak manusia. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan peperangan maka yang harus dibereskan adalah otak manusia itu sendiri, dan dilakukan melalui generasi muda.

"Kenapa saya gregetan dengan kegiatan ini? Sebab di sini pelajar yang akan lebih berperan. Sudah terlalu banyak konferensi internasional yang diikuti oleh para ilmuwan dan para tokoh-tokoh dunia. Tapi, kita tidak pernah mendengar sebetulnya solusinya di tingkat anak muda bagaimana, dan biasanya mereka mempunyai terobosan," katanya.

Adapun tema yang diusung dalam forum ini dan akan dibahas oleh peserta meliputi perdamaian, kemiskinan, perubahan iklim, HIV/Aids, Polusi, musik tradisional/modern, perbedaan kepercayaan, dan perbedaan budaya.

Minggu, 06 Februari 2011

Ujian Nasional SMP 25-28 April 2011

JAKARTA — Ujian nasional tahun pelajaran 2010/2011 jenjang sekolah menengah atas/madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan (SMA/MA/SMK) akan diselenggarakan 18-21 April 2011. Sementara jenjang sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs) akan dilaksanakan 25-28 April 2011.

Jadwal UN ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 45 Tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan dan Permendiknas Nomor 46 tentang Pelaksanaan UN SMP dan SMA Tahun Pelajaran 2010/2011 yang ditandatangani Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh Senin (4/1/2011) di Jakarta.

Dalam UN April mendatang sudah digunakan formula baru untuk menentukan kelulusan yaitu nilai gabungan antara nilai UN dengan nilai sekolah yang meliputi ujian sekolah dan nilai rapor.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramly mengatakan, UN Susulan SMA/MA/SMK akan dilaksanakan 25-28 April 2011 dan pengumuman kelulusan oleh satuan pendidikan paling lambat 16 Mei 2011.

Sementara UN Susulan SMP/MTs diselenggarakan 3-6 Mei 2011, sedangkan pengumuman UN SMP/MTs oleh satuan pendidikan pada tanggal 4 Juni 2011. "UN kompetensi keahlian kejuruan SMK dilaksanakan sekolah paling lambat sebulan sebelum UN dimulai," kata Mansyur.

Sebelum kelulusan diumumkan, sekolah mengirimkan hasil nilai sekolah untuk digabungkan dengan hasil nilai UN ke Kemdiknas. Selanjutnya, setelah digabungkan dengan formula 60 persen UN ditambah dengan 40 persen nilai sekolah, nilai tersebut dikembalikan lagi ke sekolah. Sekolah menggabungkan nilai dengan mata pelajaran lain. "Kan ada tujuh mata pelajaran lain yang harus lulus. Yang menentukan kelulusan tetap satuan pendidikan," kata Nuh.

Nuh melanjutkan, dari peta nilai akan dilakukan analisis setiap sekolah. Sekolah yang nilainya rendah akan dilakukan intervensi seperti tahun 2010 yakni memberikan insentif dana sebesar Rp 1 miliar sebagai stimulus kepada 100 kabupaten/kota yang memiliki nilai UN rendah.

Insentif dana itu diberikan pada kabupaten/kota dengan persentase kelulusan siswa kurang dari 80 persen. Selain dana, pemerintah juga melakukan intervensi program peningkatan kompetensi guru dan remedial. "Tidak ada target khusus kelulusan siswa. Targetnya kejujuran pelaksanaan UN. Itu yang lebih mahal karena dari angka kelulusan tahun lalu sudah 99 persen," kata Nuh.

Penerbit Bebas Ajukan Buku untuk Dinilai

Jakarta -- Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) memberikan kebebasan kepada penerbit mengajukan bukunya untuk dinilai kelayakannya. Penilaian dilakukan tim independen melalui proses evaluasi. Setelah ditetapkan layak, buku tersebut dapat dimanfaatkan sebagai buku pengayaan di sekolah.



Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh saat memberikan keterangan pers di Kemdiknas, Jakarta, Jumat (4/2/2011). Menurut dia, setidaknya ada dua pertimbangan penerbit dalam mengajukan bukunya untuk dinilai.



Pertama, dari sisi substansi dan kedua dari sisi kelayakan bisnis. "Tidak ada larangan, siapa pun penerbitnya boleh mengajukan. Apapun judulnya dan mengajukan siapa pun sebagai figur utamanya. Itu kita bebaskan sepenuhnya," katanya. "Monggo, tidak masalah kalau ada penerbit yang mengajukan tokoh x,y, terus diajukan lolos, ya kita tawarkan."



Hadir pada acara Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdiknas Suyanto, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdiknas Diah Harjanti, dan Anggota Tim Penilai Buku Bana Kartasasmita dari Institut Teknologi Bandung, dan Siti Rohmah Nurhayati dari Universitas Negeri Yogyakarta.



Mendiknas menyebutkan, buku pengayaan atau nonteks pelajaran di sekolah meliputi pengayaan pengetahuan, keterampilan, kepribadian, buku referensi, dan panduan pendidik. Penilaian buku pengayaan berbeda dengan penilaian pada buku teks pelajaran yang harus merujuk kurikulum.



Selama 2006-2010 jumlah buku nonteks pelajaran yang didaftarkan penerbit sebanyak 27.029 judul. Setelah dinilai, jumlah buku yang layak digunakan sebanyak 2.403 judul terdiri atas 1.342 buku pengetahuan, 346 buku keterampilan, 248 buku kepribadian, 179 buku referensi, dan 168 panduan pendidik. "Pilihannya banyak dan memenuhi uji tim independen," kata Menteri Nuh.



Bana menyampaikan, buku pengayaan ditujukan untuk membantu pembaca agar gemar membaca dan menumbuhkan rasa ingin tahu. Buku nonteks pelajaran juga harus memiliki ciri keindonesiaan, tidak mengandung unsur SARA, dan dapat dibaca lintas kelas. " Buku itu juga disesuaikan dengan pertumbuhan psikologis anak dalam proses belajar," katanya.



Sedangkan Siti menyampaikan, terkait Buku Seri SBY yang beredar di sekolah, buku tersebut termasuk 30 buku yang dinilainya. Penilaiannya di antaranya meliputi pengembangan kepribadian, motivasi, dan kerja keras. "Saya nilai buku layak dari sisi pengembangan kepribadian. Dari bahasa cukup runtut dan mudah diikuti. Sementara dari penyajian ilustrasi, tampilan, sampul dan sebagainya, semuanya di atas ambang kelayakan dengan kelayakan berbeda-beda," katanya. (agung)

Minggu, 23 Januari 2011

Permendiknas No 28 Tahun 2010 | Mutasi Kasek Kini Kewenangan Menteri

Kini ada aturan baru tentang mutasi kepala sekolah (kasek). Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengambil alih kewenangan daerah untuk memutasi kasek.Itu seiring diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Menjadi Kepala Sekolah.

Mendiknas M. Nuh menjelaskan, peraturan tersebut berlaku untuk mutasi Kasek/madrasah pada jenjang TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK. Tidak terkecuali rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). "Semua jenjang akan diatur oleh Permendiknas," ungkapnya.

Menurut Nuh, pemindahan kewenangan itu salah satunya untuk menyiapkan pimpinan tertinggi lembaga pendidikan dengan baik. Dia menjelaskan, jika sebelumnya kepala daerah dapat memutasi Kasek dengan mudah, kini calon Kasek wajib mengikuti berbagai seleksi ketat. "Pemerintah daerah tidak bisa lagi semena-mena mengganti Kasek," ujarnya.

Permendiknas yang ditetapkan pada 27 Oktober 2010 ini, kata Nuh, sengaja dikeluarkan untuk melindungi Kasek dari politik pemerintah yang seringkali merugikan mereka. "Kami mendengar banyak laporan tentang Kasek yang menjadi korban politik," ungkap mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (menkominfo) itu. (sumber: jpnn.com)

Tasyakuran SMPN 3 Balaraja

Balaraja, Sabtu 22-01-2011. Foto bareng bersama Wakil DPRD Kab. Tangerang Dan Sekdis Pendidikan Kab. Tangerang dalam rangka menghadiri Tasyakuran atas menerima bantuan Rehab Berat 4 kelas dan DAK berupa peralatan Lab. bahasa, Matematika, Kesenian, IPS dan olahraga serta bantuan perluasan lahan tanah sekolah sekitar 2000 M2.

Kepsek SMPN 3 Balaraja, dalam pidatonya mengatakan "Saya sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah daerah Kab. Tangerang", pada saat itu dihadiri wakil DPRD Kab. Tangerang (Intan Nurul Hikmah), Sekdis Pendidikan Kab. Tangerang (Ajat Sudrajat), Kepsek wilayah Tangerang Barat, komite, tokoh masyarakat, dan orang tua / wali murid.


Sabtu, 08 Januari 2011

Ujian Nasional di gelar bulan April

Jakarta -- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh telah meneken Permendiknas Nomor 45/2010 tentang Kriteria Kelulusan dan Permendiknas Nomor 46/2011 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP dan SMA.

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2010/2011 jenjang sekolah menengah atas/ madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan (SMA/MA/SMK) akan digelar pada 18-21 April 2011. Adapun pelaksanaan UN sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs) akan digelar pada 25-28 April 2011.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) menyampaikan, pemerintah menggunakan formula baru untuk menentukan kelulusan yaitu nilai gabungan antara nilai UN dan nilai sekolah yang meliputi ujian sekolah dan nilai rapor. "Dengan formula baru kita pertimbangkan prestasi di sekolah (yaitu) ujian sekolah dan raport digabung dengan UN," katanya saat memberikan keterangan pers di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Senin (3/1/2011).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramly menyampaikan, UN Susulan SMA/MA/SMK dilaksanakan pada 25-28 April 2011 dan pengumuman kelulusan oleh satuan pendidikan paling lambat 16 Mei 2011. Sementara UN Susulan SMP/MTs pada 3-6 Mei 2011, sedangkan pengumuman UN SMP/MTs oleh satuan pendidikan pada 4 Juni 2011. "UN kompetensi keahlian kejuruan SMK dilaksanakan oleh sekolah paling lambat sebulan sebelum UN dimulai," katanya.

Mendiknas menyampaikan, sebelum kelulusan diumumkan, sekolah mengirimkan hasil nilai sekolah untuk digabungkan dengan hasil nilai UN ke Kemdiknas. Selanjutnya, setelah digabungkan dengan formula 60 persen UN ditambah dengan 40 persen nilai sekolah, nilai tersebut dikembalikan lagi ke sekolah. "Sekolah merekapitulasi dengan mata pelajaran lain. Kan ada tujuh mata pelajaran lain yang harus lulus. Yang menentukan kelulusan tetap satuan pendidikan," katanya.

Mendiknas mengatakan, dari peta nilai akan dilakukan analisa tiap sekolah. Bagi sekolah-sekolah yang nilainya rendah, akan dilakukan intervensi. Kemdiknas pada 2010 telah mengintervensi dengan memberikan insentif kepada 100 kabupaten/kota yang nilai UN-nya rendah. "Kami beri dana Rp1 miliar sebagai stimulus," ujarnya.

Insentif tersebut diberikan bagi kabupaten/kota dengan persentase kelulusan siswa kurang dari 80 persen dan memiliki indeks kapasitas fiskal kurang dari satu (<1).>

Jumat, 31 Desember 2010

Mendiknas Simulasikan Nilai UN

Jakarta --- Formula nilai akhir penentu kelulusan siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat, serta sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat, ditetapkan dengan menggabungkan nilai mata pelajaran ujian nasional (UN) dengan nilai sekolah. Nilai akhir adalah pembobotan 60 persen nilai UN ditambah 40 persen nilai sekolah. Formula ini akan digunakan pada UN Tahun Pelajaran 2010/2011.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyampaikan hal tersebut pada jumpa pers akhir tahun di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Kamis (30/12). Mendiknas mengatakan, formula UN merupakan hasil kesepakatan bersama Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) selaku penyelenggara UN dan atas rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat. "Kalau dulu UN sendiri dinilai hasilnya berapa. Kalau dia memenuhi 5,5 ke atas lulus. Pada 2011 dikombinasikan antara ujian yang dilakukan secara nasional, dengan prestasi atau capaian waktu dia sekolah kelas 1,2, dan 3," katanya.

Hadir pada acara tersebut Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, Sekretaris Jenderal Kemdiknas Dodi Nandika, WKS Inspektur Jenderal Kemdiknas Wukir Ragil, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiknas Djoko Santoso, Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemdiknas Baedhowi, Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdiknas Suyanto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramly, dan Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Hamid Muhammad.

Mendiknas mengatakan, syarat kelulusan lainnya adalah nilai tiap mata pelajaran minimal 4,00 dan tidak ada ujian ulangan. "Bagi yang tidak lulus dapat mengikuti Ujian Paket C untuk SMA," ujarnya.
Dia menjelaskan, seorang siswa sedikitnya harus meraih nilai 4 pada UN agar dapat lulus dengan syarat nilai ujian sekolahnya 8. Dengan menggabungkan kedua nilai tersebut maka nilai akhir diperoleh 5,6 di atas nilai minimal 5,5. "Kalau nilai ujian sekolah 7 belum lulus. Nilai aman UN adalah 6," katanya saat menyimulasikan nilai UN.

Mendiknas melanjutkan, berdasarkan hasil pemantauan berita selama 2010, UN menempati urutan pertama dari 10 isu pemberitaan pendidikan 2010. Dia menyebutkan, jumlah pemberitaan terkait UN sebanyak 1.899 (20,1%), disusul guru 974 (10,3%) berita, dan penerimaan peserta didik baru 537 (5,7%) berita. "Yang paling banyak urusan UN. Itu menunjukkan bahwa UN menjadi perhatian publik," katanya.

Mendiknas memaparkan, capaian kinerja 2010 dan program Kemdiknas 2011. Secara umum, kata Mendiknas, serapan anggaran Kemdiknas mencapai 89,29 persen per 27 Desember 2010. Adapun anggaran Kemdiknas pada 2011 Rp55,6 triliun. "Tidak ada pengurangan dari sisi anggaran. Alokasi BOS dikirim ke daerah," ujarnya.

Mendiknas menambahkan, sebanyak 20 persen anggaran APBN digunakan untuk fungsi pendidikan yang ada di 17 kementerian/lembaga. Mendiknas menyebutkan, anggaran fungsi pendidikan pada 2011 Rp243 triliun. Namun demikian, kata Mendiknas, anggaran tersebut tidak boleh digunakan untuk sekolah kedinasan seperti Akademi Kepolisian dan Akademi Militer. "Sekolah kedinasan tidak boleh memanfaatkan dana fungsi pendidikan," katanya. (agung)

Senin, 15 November 2010

SMPN 3 Balaraja Pakai Kamera CCTV dan Televisi

Ada yang unik kalau kita berkunjung ke SMP Negeri 3 Balaraja, dari jumlah kelas 20 kelas, semuanya telah dilengkapi kamera CCTV (closed circuit television).

“Hebat ya sekolah SMPN 3 Balaraja yang mewah ini (mepet ke sawah), ternyata walaupun jauh dari dari jalan raya, tapi teknologinya menyamai sekolah yang sudah bertarap RSBI,"kata Andrian warga sekitar SMPN 3 Balaraja.

Lebih lanjut, Andrian mengatakan pemasangan CCTV ini sangat penting karena bisa mengontrol semua kelas. “kepala sekolah bisa melihat bagaimana guru mengajar dan berlangsung kegiatan belajar mengajar".

ternyata selain CCTV, di setiap kelas juga dipasang televisi sebagai alat media pembelajaran bagi siswa.

Minggu, 29 Agustus 2010

Mendiknas Ajak Masyarakat Pantau Program BOS

Jakarta, Senin (9 Agustus 2010)--Upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dilakukan melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Program yang dimulai sejak 2005 ini adalah untuk mewujudkan program Wajib Belajar 9 Tahun. Dengan adanya program BOS, diharapkan biaya sekolah menjadi murah dan gratis bagi masyarakat miskin.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengajak partisipasi masyarakat untuk memantau pelaksanaan program BOS. "Kita ingin mengajak masyarakat untuk sama-sama memantau dan berpartisipasi agar dana BOS yang (jumlahnya) triliunan itu tepat sasaran," katanya pada Sosialisasi Social Marketing dan Informasi Program BOS di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta, Senin (9/08/2010).

Hadir pada acara Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdiknas Suyanto, Direktur Pembinaan TK dan SD Ditjen Mandikdasmen Mudjito, Direktur Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Didik Suhardi, dan Wakil Bank Dunia Mae Chu Chang.

Mendiknas menyampaikan, penggunaan BOS tidak semata-mata ditentukan oleh kepala sekolah, tetapi harus dimusyawarahkan dengan komite sekolah sebagai perwakilan dari masyarakat. "Kami ingin mengundang masyarakat semua untuk ikut berpartisipasi, " katanya kepada pers.

Mendiknas mengungkapkan penelitian Bank Dunia terhadap 3.600 orang tua pada 720 sekolah di Indonesia. Diketahui, dari sebagian besar responden yang berpendidikan SD-SMA, pengetahuan orang tua tentang BOS masih rendah. Temuan Bank Dunia adalah sebagian besar orang tua pernah mendengar tentang BOS (86,13%), mengetahui singkatan BOS (46,67%), mengetahui tujuan BOS (44,78%), mengetahui jumlah dana BOS (2,49%), dan mengetahui penggunaan BOS (25,51%). "Sebagian besar orang tua memperolah informasi tentang BOS dari sekolah, kemudian dari media, dan dari saudara atau tetangga," ujarnya.

Mendiknas menyebutkan, partisipasi orang tua dalam program BOS dapat dilakukan melalui melihat papan pengumuman sekolah yang wajib ditempelkan oleh sekolah, turut serta dalam perencanaan sekolah melalui Komite Sekolah, memberikan sumbangan sukarela jika dana BOS tidak mencukupi, serta memberikan saran, masukan, pendapat, atau usulan kepada sekolah terkait pengelolaan BOS di sekolah.

Mendiknas menyebutkan, pada 2008 lebih dari 40,2 juta siswa SD dan SMP atau yang sederajat menerima dan merasakan manfaat BOS. Sementara, lanjut Mendiknas, angka partisipasi murni (APM) siswa termiskin di SD mencapai 93,81 persen. "Artinya tidak ada perbedaan untuk mendapatkan layanan pendidikan di sekolah dasar. Baik yang miskin maupun yang sangat kaya, yang super miskin, semua sudah mendapatkan layanan pendidikan," katanya.

Demikian juga, lanjut Mendiknas, untuk APM siswa termiskin SMP telah mencapai 59 persen dengan jumlah kelulusan meningkat dari 50 persen pada 2006 menjadi 55 persen pada 2009. Mendiknas melanjutkan, alokasi danan BOS pada 2005 untuk SD sebanyak Rp 235.000 meningkat menjadi Rp 266.000 pada 2008.

Sementara pada 2009 biaya satuan BOS termasuk BOS Buku SD/SDLB kabupaten Rp 397.000, SD/SDLB Kota Rp 400.000, SMP/SMPLB/SMPT kabupaten Rp 570.000, dan SMP/SMPLB/SMPT kota Rp 575.000. Total popilasi siswa sebanyak 30 juta siswa SD/MI dan 12,5 juta siswa SMP/MTs. Adapun pembiayaan dana BOS pada 2005 sebanyak Rp 5,1 triliun, pada 2006 Rp 12,3 triliun, pada 2007 Rp 12,4 triliun, pada 2008 Rp 12,2 triliun, dan pada 2009 Rp 19,4 triliun

Kemdiknas memberlakukan program Standar Pelayanan Minimal Pendidikan mulai tahun 2011

Kementerian Pendidikan Nasional mulai memberlakukan program Standar Pelayanan Minimal Pendidikan mulai tahun 2011. Hal ini merupakan ketentuan minimal terhadap apa yang harus tersedia dan apa yang harus terjadi di dalam sekolah SD/MI dan SMP/Mts di seluruh pelosok negeri.

Beberapa komponen diantaranya adalah :
- Tersedianya satuan pendidikan dalam jarak terjangkau dari kelompok pemukiman daerah terpencil
- Teredia ruang kelas yang memadai dengan jumlah siswa tak lebih dari 32 orang.
- Terdapatnya laboratorium IPA di setiap SMP/Mts
- Memiliki min 2 orang guru dengan kualifikasi S1/D4 dan telah bersertifikasi pendidik
- Dilakukan supervisi dan pembinaan setiap bulan selama minimal 3 jam.

Tahapan pelaksanaan SPM dimulai tahun 2011 dan ditargetkan pada tahun 2013, seluruh SD/MI dan SMP/Mts sudah dapat melaksanakan SPM. Dan 2 tahun kemudian, pada 2015 seluruh sekolah dapat mencapai standart nasional pendidikan, sebagai salah satu amanat PP no.19 tahun 2005.

Sebagai pendekatan awal, telah ditunjuk 5 kabupaten sebagai project percontohan, yang dinilai telah siap mengikuti SPM. Yaitu : Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Gresik, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Lombok Tengah.

Implementasi SPM ini, diperkirakan membutuhkan dana sebesar 18 triliun untuk aspek investasi selama 3 tahun kedepan.

Selasa, 17 Agustus 2010

Free Domain .Com/.Net/.Org Gratis Mau?

Sekedar info nie *bilang’e sekedar info, nanti lhak postingan’e se-abrek hehe* ndak kok suer cuma secelumit kayak sekilas info di tivi-tivi itu. Cuma mau ngasih tau nie buat sobat-sobat blogger yang pingin dapat domain .com, .net atau .org GRATIS. ya sekali lagi gee-ra-tis tis Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 blog icon piss Tanpa perlu rogoh kocek atau paypal. Caranya TON ?

Caranya mudah kok, ndak perlu ikutan kontes-kontes’an. Atau malah berkhayal menang kontes SEO kampanye damai pemilu indonesia 2009 buat ngeborong puluhan ribu domain. Beuuh, la terus domain tu buat apaan, dijual dipasar kali hehehe Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 blog icon alis. *PlaaKKs, tampar eRos 2009x* mau ngomongin domain .com gratis apa ngomongin kampanye damai pada pemilu di Indonesia tahun 2009 ini sie TON.

Maap de maap, lagi nyoba nembak lagi setelah beberapa hari ini ndak nembak cewek keyword. Kali aja langsung nangkring ke posisi pertama *ngayal Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 blog icon nyengir* setelah terhempas mentah-mentah dari page2 hiks hikss. Uda de silahkan yang pingin domain .com/.net/.org gratis silahkan, tinggal daftar disini. Pilih paket, registrasi dan ikuti peraturannya.

Jumat, 23 April 2010

Mendiknas : Bangun Bangsa dengan Jujur

Mataram, Sabtu (17 April 2010)--Karakter dasar seseorang adalah mulia.

Namun, dalam proses perjalanannya mengalami modifikasi atau metamorfosa, sehingga karakter dasarnya dapat hilang.

"Hewan singa memiliki karakter dasar yang galak, tetapi karena mengalami proses modifikasi menjadi bagian dari pertunjukkan sirkus maka singa kehilangan kegalakannya. Kalau toh kita ingin memandang kehidupan dengan contoh hewan, ya seperti hutan apa adanya, tetapi dimenej dengan baik," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh saat membuka Sarasehan Nasional Pendidikan Karakter di Hotel Grand Legi, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (17/4/2010) pada kunjungan kerjanya ke sejumlah sekolah dan institusi pendidikan di Mataram.


Lebih lanjut Mendiknas mengatakan, untuk membangun bangsa maka harus berbasiskan pada fakta atau realitas. Mendiknas mengungkapkan, kehidupan saat ini banyak dihadapkan pada sesuatu yang paradoksal. Mendiknas mencontohkan, seorang guru yang harusnya mengajarkan kejujuran, namun kenyataannya mengajarkan ketidakjujuran. "Bukan sekedar mengajarkan ketidakjujuran, tetapi memaksa murid untuk tidak jujur," katanya dengan memberikan contoh pada saat pelaksanaan ujian.

Konsentrasi pendidikan karakter, kata Mendiknas, adalah membangun karakter mulai dari pendidikan dasar bahkan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Menurut Mendiknas, semakin tinggi jenjang pendidikan maka porsi untuk pembentukan karakter kesempatannya semakin kecil. "Diantara sekian banyak karakter itu intinya adalah jujur, sehingga kalau kita ingin membangun bangsa ke depan (bermodalkan) jujur," katanya.

Pada rangkaian kunjungan kerjanya ke NTB, Mendiknas meresmikan TK/SD Bertaraf Internasional Mataram. Dipandu Faras, siswa kelas 4, Mendiknas mengapresiasi kemampuan berbahasa Inggris para siswa di sekolah ini. Selain kemampuan berbahasa Inggris, Mendiknas juga kagum akan keberanian dan rasa percaya diri yang tinggi pada siswa. "Bagi anak-anak, saya kira satu kejiwaan yang luar biasa," katanya.

Selain dilengkapi dengan fasilitas komputer multimedia dan ruang UKS, sekolah ini sarat dengan kegiatan siswa seperti drum band, menari, dan kegiatan keagamaan belajar sholat. Mendiknas mengajak agar menjaga kekompakan dalam mengembangkan sekolah bertaraf internasional ini. Mendiknas juga meminta agar setiap kesuksesan yang didapat selalu dilandasi dengan azaz kekitaan. "Tolong dibangun bukan kesuksesan saya, tetapi kesuksesan kita," katanya.

Kunjungan kerja Mendiknas dirangkai dengan peresmian Laboratorium ICT, Sentra Data Pendidikan Provinsi, dan Poliklinik pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTB. Mendiknas juga mengunjungi sentra industri kreatif batik SMK Negeri 5 Mataram.

Rangkaian kunjungan diakhiri dengan meninjau Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri. Para siswi di sekolah ini dibekali dengan kemampuan teknologi informasi yang memadai. Mendiknas menyaksikan para siswi yang sedang melakukan scanning (pemindaian) dokumen untuk membuat buku elektronik (ebook), merakit komputer, dan membuat blog di internet. Kepada para siswa, Mendiknas berpesan agar menjadi orang yang selalu memberikan kemanfaatan bagi orang lain dan menambah ilmu setiap hari. "Jadikan sekolah ini sebagai kebun ilmu dan rumah pembentuk kemuliaan dan kepribadian, " katanya.