Jakarta, Senin (13 April 2009) -- Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk pada Senin (13/04/2009) di Depdiknas, Jakarta melakukan penandatanganan kontrak sewa bandwith Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional). Ruang lingkup kontrak meliputi zona sekolah dan zona kantor.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Depdiknas Lilik Gani dan Direktur Enterprises dan Wholesale Telkom Arief Yahya disaksikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Mutu Pendidikan Harina Yuhetty.
Pada zona sekolah nilai penawaran sebanyak Rp.62.665.750.000,00 meliputi 17.500 lokasi, sedangkan untuk zona kantor sebanyak Rp.98.865.987.000,00 meliputi 939 lokasi.
Harina menyampaikan, Jardiknas di samping memberikan layanan e-administrasi di lingkungan Depdiknas, juga diharapkan mampu menjadi pendukung sistem pelaporan Depdiknas dalam sistem pengendalian operasi RI. Dia mengatakan, mengacu Instruksi Presiden No.5 Tahun 2008 tentang Fokus Program Ekonomi Tahun 2008 - 2009, pemerintah akan melakukan percepatan penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). "Harapannya pada Desember 2009 dapat menghubungkan 39.000 lebih node di kantor dinas pendidikan, kabupaten, sekolah, dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia," katanya.
Di samping itu, kata Harina, Inpres tersebut juga mengamanatkan kepada Depdiknas untuk menyediakan fasilitas internet gratis bagi SMA sederajat di seluruh Indonesia sebanyak 7.000 SMA hingga mencapai 17.000 SMA. "Jardiknas harus terus menerus dikembangkan baik dalam aspek layanan maupun dalam aspek kuantitas titik node secara merata di seluruh provinsi dalam rangka memperluas akses dan pemerataan layanan, serta meningkatkan mutu pendidikan nasional yang berbasis TIK di semua jenis pendidikan, jalur, dan jenjang," katanya.
Arief mengatakan, Telkom telah melakukan sosialisasi program Internet Goes to School kepada sebanyak 7.000 sekolah. Kemudian, kata dia, mendidik ribuan guru melalui program Bagimu Guru dan Hormati Guru. "Hal tersebut menjadi cikal bakal zona sekolah atau schoolnet," katanya.
Selanjutnya, kata Arief, bersama - sama Depdiknas melakukan roadshow ke tujuh kota besar di Indonesia. Dia mengatakan, kegiatan yang dilakukan adalah mengundang seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam payung smart campus yang kelak menjadi zona perguruan tinggi. "Diharapkan dengan komitmen dan konsistensi kita yang ikut membangun pendidikan ini akan sesuai dengan roadmap yang telah dibuat oleh Depdiknas," katanya.
Arief mengatakan, dalam waktu dekat Telkom akan meluncurkan program Indismart untuk mengembangkan konten. "Mahasiswa - mahasiswa ITB akan kita fasilitasi untuk mengembangkan konten. Hasilnya wajib di upload di portal Jardiknas," katanya.***
Sumber: Pers Depdiknas
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Depdiknas Lilik Gani dan Direktur Enterprises dan Wholesale Telkom Arief Yahya disaksikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Mutu Pendidikan Harina Yuhetty.
Pada zona sekolah nilai penawaran sebanyak Rp.62.665.750.000,00 meliputi 17.500 lokasi, sedangkan untuk zona kantor sebanyak Rp.98.865.987.000,00 meliputi 939 lokasi.
Harina menyampaikan, Jardiknas di samping memberikan layanan e-administrasi di lingkungan Depdiknas, juga diharapkan mampu menjadi pendukung sistem pelaporan Depdiknas dalam sistem pengendalian operasi RI. Dia mengatakan, mengacu Instruksi Presiden No.5 Tahun 2008 tentang Fokus Program Ekonomi Tahun 2008 - 2009, pemerintah akan melakukan percepatan penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). "Harapannya pada Desember 2009 dapat menghubungkan 39.000 lebih node di kantor dinas pendidikan, kabupaten, sekolah, dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia," katanya.
Di samping itu, kata Harina, Inpres tersebut juga mengamanatkan kepada Depdiknas untuk menyediakan fasilitas internet gratis bagi SMA sederajat di seluruh Indonesia sebanyak 7.000 SMA hingga mencapai 17.000 SMA. "Jardiknas harus terus menerus dikembangkan baik dalam aspek layanan maupun dalam aspek kuantitas titik node secara merata di seluruh provinsi dalam rangka memperluas akses dan pemerataan layanan, serta meningkatkan mutu pendidikan nasional yang berbasis TIK di semua jenis pendidikan, jalur, dan jenjang," katanya.
Arief mengatakan, Telkom telah melakukan sosialisasi program Internet Goes to School kepada sebanyak 7.000 sekolah. Kemudian, kata dia, mendidik ribuan guru melalui program Bagimu Guru dan Hormati Guru. "Hal tersebut menjadi cikal bakal zona sekolah atau schoolnet," katanya.
Selanjutnya, kata Arief, bersama - sama Depdiknas melakukan roadshow ke tujuh kota besar di Indonesia. Dia mengatakan, kegiatan yang dilakukan adalah mengundang seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam payung smart campus yang kelak menjadi zona perguruan tinggi. "Diharapkan dengan komitmen dan konsistensi kita yang ikut membangun pendidikan ini akan sesuai dengan roadmap yang telah dibuat oleh Depdiknas," katanya.
Arief mengatakan, dalam waktu dekat Telkom akan meluncurkan program Indismart untuk mengembangkan konten. "Mahasiswa - mahasiswa ITB akan kita fasilitasi untuk mengembangkan konten. Hasilnya wajib di upload di portal Jardiknas," katanya.***
Sumber: Pers Depdiknas